Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo di Tahun 2021 Bergantung Pada Ketersediaan Vaksin COVID-19

- 22 Juli 2020, 22:31 WIB
ILUSTRASI Logo Olimpiade Tokyo 2021 dengan latar gambar virus.*/REUTERS/Dado Ruvic
ILUSTRASI Logo Olimpiade Tokyo 2021 dengan latar gambar virus.*/REUTERS/Dado Ruvic /



HALOYOUTH
– Olimpiade Tokyo tahun depan masih belum bisa dijamin keberlangsungannya. Hal tersebut disampaikan oleh Yoshiro Mori, Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.


Jika situasi masih seperti sekarang di mana virus COVID-19 masih menjadi ancaman, maka Ia mengatakan, semuanya akan bergantung kepada ketersediaan vaksin.


Seperti diberitakan sebelumnya oleh Galamedia dalam artikel “Penyelenggara Tak Bisa Menjamin Olimpiade Tokyo di Tahun 2021 Bisa Digelar”, ketika wawancara dengan penyiaran nasional NHK, ia mengatakan jika situasi terus seperti ini, maka pihaknya tidak bisa menggelar Olimpiade.


Baca Juga: Wali Kota Cimahi: Masjid Agung Cimahi Tidak Akan Menggelar Salat Idul Adha 2020


Jika tidak ditunda, seharusnya Olimpiade Tokyo 2020 resmi dibuka Jumat depan. Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan maka dijadwalkan ulang menjadi 23 Juli 2021.
Kasus COVID-19 di Jepang saat ini telah mencapai 26.300 kasus, dengan angka kematian 989 jiwa. Hal tersebut lah yang menjadi salah satu faktor menjadi kurangnya antusias publik dalam menyambut event tersebut.


Sebagian besar masyarakat yang mendukung ditunda atau dibatalkan mengatakan mereka tidak percaya pandemi tersebut dapat diatasi tepat pada waktunya untuk Olimpiade.


Beberapa pilihan sudah disampaikan untuk penyelenggaraan olimpiade di masa pandemi, salah satunya dengan pembatasan penonton atau dengan menggelar event secara tertutup.
Namun menurutnya, mengurangi penonton merupakan hal yang sulit, dan bukan pilihan yang tepat untuk saat ini.


Baca Juga: Gunakan Arak Tangani Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Pemprov Bali Klaim Angka Kesembuhan Cukup Tinggi


"Jika ini satu-satunya cara untuk melakukannya, maka ini adalah sesuatu yang harus kita pertimbangkan. Jika itu terjadi, mungkin ada pembicaraan tentang pembatalan," terangnya, dikutip dari Antara.


Dengan sisa waktu satu tahun hingga Olimpiade yang dijadwal ulang, ada keraguan mengenai apakah penundaan akan cukup untuk mengatasi pandemi ini.***(Lucky M. Lukman/Galamedia)

 

Editor: Ade Rosman

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah