Suami Tega Bunuh Istri Saat Sedang Mabuk Bersama

- 23 Juli 2020, 18:31 WIB
Ilustrasi. *Pixabay
Ilustrasi. *Pixabay /Pixabay/

HALOYOUTH - Nasib tragis dialami oleh wanita berinisial NF (17) yang tewas di tangan suaminya sendiri, SS (20) setelah dianiyaya saat tengah malam dalam kondisi mabuk. Kejadian ini terjadi di kediamannya di Maleer, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi.

Dilansir Haloyouth dari Pikiran-rakyat.com dalam “Tewas di Tangan Suami Saat Mabuk Bareng, Warga Dibuat Tak Percaya dengan Keseharian Korban,” Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng dengan didampingi Plh Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat, menyebutkan jika peristiwa nahas tersebut terjadi pada Rabu, 22 Juli 2020 sekitar pukul 01.30 dini hari.

Baca Juga: Sri Mulyani: Akan Ada Catatan Khusus Bagi Penerima Gaji ke-13

Berdasarkan keterangan di lapangan, pelaku dan korban yang merupakan pasangan suami istri dan sempat terjadi percekcokan. Keduanya diketahui sedang dalam kondisi mabuk setelah menenggak alkohol 70 persen yang dicampur dengan minuman energi.

"Benar, telah terjadi kasus penganiayaan yang dilakukan suami terhadap istrinya yang menyebabkan sang istri meninggal dunia. Diduga peyebab kematian korban karena kahabisan napas setelah dicekik oleh pelaku dan sebelumnya mereka mabuk bareng," ujar Maradona.

Dalam peristiwa ini, ia dan pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Berdasarkan keterangan para saksi, mereka sempat melihat pelaku dan korban membeli minuman keras pada Selasa, 21 Juli 2020 malam.

Di malam yang sama, keduanya kemudian menenggak minuman keras bersama yang terbuat dari alkohol 70 persen dan dicampur dengan minuman energi sehingga keduanya mabuk. Tak lama berselang, saksi mendengar jika ada percekcokan antara korban dan pelaku.

Baca Juga: Akhirnya PSSI Dapat Menggelar Kompetisi Liga 1 Setelah Sempat Terhenti Selama Pandemi

"Tak lama kemudian, saksi mendengar suara tangisan korban. Kemudian pelaku saat itu mengatakan akan menceraikan korban akan tetapi korban tak mau," katanya.

Halaman:

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah