Pelecehan Seksual ‘Bungkus’ dengan Kedok Riset jadi Perbincangan Ramai di Twitter

- 30 Juli 2020, 14:28 WIB
Korban pelecehan. *Twitter
Korban pelecehan. *Twitter /Twitter/

Seperti yang ditulis Pikiran-Rakyat.com dalam artikel “Viral Ceita Pelecehan Seksual ‘Bungkusan’ di Twitter, Korban Berharap Pelaku DO atau Dipenjara", banyak korban lain yang akhirnya membuka suara.

Hingga Pikiran-Rakyat mewawancarai korban pada Kamis, 30 Juli 2020, belum ada itikad baik atau permintaan maaf dari pelaku.

“Belum (ada tindak lanjutan),” ungkapnya.

Sebagai korban dari dugaan tindakan pelecehan seksual, ia pun berharap agar pelaku ditindak secara tegas.

“Ditindak lanjuti mungkin ya, kaya DO atau masuk penjara supaya pelaku jera,” tambahnya.
Ia, menjelaskan kronologi peristiwa itu melalui tangkapan layar hasil percakapan dengan terduga pelaku melalui pesan singkat WhatsApp.

Baca Juga: Terjawab, Ilmuwan Berhasil Menyingkap Misteri Asal-usul Stonehenge

“Jadi awalnya waktu gue maba (mahasiswa baru) di salah satu PTN di Surabaya (tapi beda PTN sama dia ya), tahun lalu, dia ngefollow gue di Instagram dan ninggalin komentar suruh follback. Nah yaa udah lah, liat foto Instagramnya dia juga anak PTN di Surabaya yaa aku follback,” jelasnya.

Selanjutnya, komunikasi berpindah via WhatsApp karena pelaku memintanya menjadi model riset akademik.

Pelaku tersebut tidak datang menemui korban secara langsung, tapi menjelaskan dalam bentuk intruksi melalui pesan singkat.

Dalam intruksinya, korban harus mengikuti berbagai langkah agar tubuhnya diikat menggunakan lakban.

Halaman:

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x