Peneliti Sebut Beberapa Masker Kurang Efektif dalam Melindungi Diri dari Covid-19

- 11 Agustus 2020, 13:51 WIB
Ilustrasi. *Pixabay
Ilustrasi. *Pixabay /

HALOYOUTH - Pandemi Covid-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia membuat seluruh warga harus mengenakan masker. Alat pelindung tersebut diyakini dapat mencegah setiap orang untuk terhindar dari Covid-19.

Dengan maraknya penggunaan masker, beragam model bermunculan karena langkanya masker medis. Hal ini juga terjadi di Indonesia yang mengkombinasikan berbagai bahan dan motif sehingga memiliki ciri khasnya.

Namun, memilih masker harus benar-benar dilakukan secara teliti. Pasalnya, sebuah tes sederhana mengungkapkan jika tidak semua masker memiliki efektivitas yang sama dalam memberikan perlindungan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Belasan Pegawai Positif Covid-19, Sebanyak 1.050 Pegawai RSUD Cibabat, Cimahi akan Jalani Swab Tes

Duke University melakukan tes terhadap berbagai variasi masker untuk melihat jenis masker yang dapat menghentikan droplet dari mulut penggunanya.

"Kami mengonfirmasi bahwa ketika orang-orang bicara, droplet berukuran kecil akan keluar," ujar salah satu peneliti sekaligus ahli kimia dan fisika, Martin Fischer.

"Sehingga penyakit (Covid-19) bisa disebarkan melalui berbicara, tanpa batuk atau bersin," sambung dia seperti dilansir WebMD.

Penelitian ini hanya menggunakan alat sederhana seperti sebuah kotak, laser, lensa, dan kamera ponsel.

Baca Juga: 4 Cara Staycation untuk Liburan di Kala Pandemi Covid-19

Hasil dari penelitian itu menjelaskan jika masker N95 tanpa katup memiliki kinerja terbaik untuk menghentikan droplet. Selanjutnya, ada masker bedah atau masker polipropilena yang berada di posisi kedua terbaik.

Masker kain berbahan katun juga memberikan dampak cukup baik karena dapat menghentikan banyak droplet yang keluar saat penggunanya berbicara.

Sementara itu, terdapat dua masker yang dirasa kurang efektif dalam menghentikan droplet. Kedua jenis masker tersebut adalah masker yang dibuat dari kain bandana dan neck fleece atau buff masker.

Baca Juga: Mendominasi Perolehan Suara, Persija Ungguli Persib di Polling AFC

Menurut Fischer, tes yang mereka lakukan merupakan sebuah bentuk demonstrasi. Dibutuhkan investigasi yang lebih beragam pada masker, pengguna, dan juga cara pakai masker pada orang-orang untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.

Seperi yang diberikan Galamedianews sebelumnya dalam “Hasil Tes, Jenis Masker Ini Kurang Efektif Melindungi Diri dari Covid-19,” associate professor di bidang ilmu kedokteran dari Duke University, Dr Eric Westman mengingatkan pentingnya penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19.

"Bila semua orang menggunakan masker, kita dapat menghentikan hingga 99 persen droplet-droplet ini sebelum mereka (droplet) menjangkau orang lain," kata dia dikutip kembali dari wartaekonomi.co.id.

Baca Juga: Ternyata Masih Remaja, Pelaku Penembakan Brutal di Tangerang Berhasil Diamankan

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan penggunaan masker kain tiga lapis untuk masyarakat umum ditengah pandemi Covid-19.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan lain seperti physical distancing serta mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun juga sangat dianjurkan.***(Lucky M. Lukman/Galamedianews)

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x