Network
"Kalau angkatan saya bisa dikatakan bermain luar dan dalam kampus. Namun, belum memiliki alumni jadi bingung kalau harus sowan dan minta arahan kemana," kenang Miftahudin di Gedung PWNU.
"Sekarang alumni sudah banyak, bisa dikatakan enggak terlalu menguras logistik kalau ada kegiatan. Apa lagi untuk kaderisasi kita semua angkatan komitmen pasti ikut berkontribusi. Kalau era saya semua masih pakai uang jajan pribadi dari pengurus," lanjut Miftah, seraya mengenang.
Miftahudin yang juga mantan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) pertama di Uniba berharap lahir tokoh penting di daerah maupun nasional yang berasal dari kader PMII Uniba.
Sehingga bisa menjadi nilai jual dan tolok ukur berhasilnya PMII Uniba selama melangsungkan kaderisasi. Karena mampu mencetak dan menciptakan kader yang berkualitas dan mumpuni di bidangnya.
"Saya hadir disini dan menjadi apapun saya hari ini. Itu semua karena PMII Uniba dan saya lahir di dalamnya. Selamat satu dekade pergerakan ku," tutur dia.
Miftah berpesan, bagi kader PMII Uniba yang aktif di dalam organisasi luar dan dalam kampus agar tetap menuntaskan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa.
Baca Juga: Postingan Facebook dapet Ribuan Like, Begini Strategi dan Cara Rahasia Paling Mudah untuk Dilakukan
"Artinya totalitas di PMII, namun kuliah juga prioritas dan harus sampai wisuda. Tanggangjawab di organisasi dan di rumah diselesaikan," terangnya.
Selain satu dekade, PMII Uniba juga turut memperingati Harlah PMII ke-64 tahun. Acara pun ditutup dengan sesi foto, penampilan silat dan debus serta doa bersama.***
