HALOYOUTH.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan ambil langkah tegas terhadap Prancis.
Hal ini terjadi setelah Turki dan Prancis berada dalam ketegangan karena adanya kasus pembunuhan akibat menunjukan kartun Nabi Muhammad.
Dilansir dari BBC hal ini berawal dari terbunuhnya seorang guru bahasa Prancis bernama Samuel Paty oleh Abdullakh Anzorov.
Baca Juga: Bukan dengan Pemutih, Ini 5 Cara Mencerahkan Baju Putih yang Mudah dan Disebut Ampuh
Ia dibunuh dengan dipenggal kepalanya karena menunjukan gambar atau kartun Nabi Muhammad di dalam kelas.
Penggambaran Nabi Muhammad sendiri merupakan hal yang tidak diperbolehkan dalam Islam, dan hal itu menyinggung banyak umat Muslim.
Kasus ini kemudian menjadi sorotan karena Anzarov diduga merupakan seorang fanatik Islam, sehingga kasus ini begitu sensitif.
Akibat kasus tersebut perpecahan di Prancis semakin membesar setelah sebelumnya terjadi karena kasus dilarangnya memakai hijab di negara tersebut.
Baca Juga: Spoiler Jodha Akbar Episode 39, Ini Cara Sharifuddin untuk Taklukan Kembali Hati Jodha, Behasilkah?