Kabar Baik, Gubernur Jawa Barat Langsung Beberkan Reaksi Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

- 30 Oktober 2020, 10:10 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay/geralt

Emil kemudian melanjutkan, banyak hoaks yang beredar terkait efek samping vaksin sebelum dirinya memutuskan daftar menjadi relawan.

"Sewaktu saya belum datang, itu banyak hoaks dan provokasi beredar yang membuat relawannya jumlahnya enggak mencukupi. Sebelum saya daftar itu yang daftar relawan hanya sekitar 400," ujarnya.

Pada saat minggu-minggu pengujian vaksin itu, banyak hoaks yang mengatakan bahwa vaksin akan menimbulkan efek samping berbahaya hingga hanya disebut untuk kepentingan bisnis semata.

"Dalam minggu itu beredar berita bahwa vaksin ini berbahaya, vaksin ini bikin cacat, vaksin ini tidak halal, vaksin ini bisnis, konspirasi, dan lain lain, mengakibatkan kesimpulan bahwa kok rakyat dikorbankan, untuk sesuatu yang penuh dengan hal-hal yang provokatif dan tidak pasti ini, kok rakyat yang harus di tes kenapa pemimpin tidak," ungkap Emil.

Maka dari itu Emil mendaftar sebagai relawan, terlebih lokasi pabriknya pun berada di sekitar Jawa Barat.

"Nah atas dasar itulah saya mendaftarkan diri sebagai relawan, kenapa? Ya karena lokasi pabriknya ada di Jawa Barat, tentu Gubernur Jawa Barat yang menjadi relawan, kebetulan bersama Pak Kapolda dan yang lainnya kita melakukan itu," tuturnya.

Rupanya keputusan Emil menjadi relawan membuat banyak relawan ikut berpartisipasi hingga melebihi target yang sudah ditentukan.

"Nah gesture saya menjadi relawan itu akhirnya meningkatkan rasa kepercayaan, maka partisipasi relawan yang tadinya hanya 400 dan tidak mencukupi, dalam hitungan beberapa minggu naik menjadi lebih dari 2.000 melebihi target," sambungnya.

Baca Juga: Wah Beredar Pesan Soal BLT untuk Pemilik SIM C Sebesar Rp900 Ribu, Begini Fakta Sebenarnya

Emil pun menegaskan akan secara jujur menyampaikan hasil dari vaksin tersebut kepada masyarakat.

Halaman:

Editor: Purnama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah