HALOYOUTH- Antonio Conte resmi hengkang, usai membawa Inter Milan menjuarai kompetisi kasta tertinggi Liga Italia musim 2020/2021.
"Inter akan mengumumkan dalam beberapa jam ke depan, perpisahan mereka dengan Antonio Conte. Dia akan menerima 7 juta euro (Rp 121,9 miliar)," tulis Fabrizio Romano seorang jurnalis Italia pada Rabu (26/5/2021) malam melalui akun Twitter pribadinya.
Padahal Kehadiran Conte di Inter Milan mampu membawa perubahan yang positif.
Baca Juga: Berseteru dengan Petinggi Klub, Antonio Conte Ancam Angkat Kaki Dari Inter Milan
Bagaimana tidak, pelatih asal Italia itu mampu membawa Inter Milan finis di urutan kedua Liga Italia di musim pertamanya (musim 2019-2020).
Bahkan di musim keduanya Antonio Conte sukses membawa I Nerazzurri menjadi juara Liga Italia, musim 2020-2021.
Tidak hanya memutus dominasi Juventus yang menguasai Liga Italia selama 9 musim beruntun.
Baca Juga: Sukses Juarai Piala Eropa 2020/2021, Inilah Catatan Impresif Villarreal Sepanjang Sejarah
Scudetto pada musim ini merupakan titel Serie A ke-19 Inter setelah puasa gelar selama 11 tahun terakhir.
Terakhir Inter Milan menjuarai Serie A kala dilatih Jose Mourinho pada musim 2009-2010.
Dampak positif yang dibawa Conte tak membuatnya nyaman di Inter Milan. Setelah membawa Inter Milan menjuarai ia memutuskan untuk hengkang.
Lantas apa yang membuat Conte memutuskan untuk meninggalkan Inter? Berikut fakta dibalik hengkangnya Conte.
1. Finansial
Persoalan finansial ditengarai menjadi penyebab utama Antonio Conte akhirnya memilih hengkang dari Inter Milan.
2. Inter Tidak Mendukung Keinginan Sang Pelatih
Conte dikabarkan ingin menjual sejumlah pemain demi mencari solusi atas persoalan keuangan klub.
Menurutnya, dengan menjual sejumlah pemain, Antonio Conte percaya pengeluaran Inter Milan juga akan banyak berkurang.
Baca Juga: Kisah Asmara Kaesang Pangarep Kandas, Felicia Tissue Bongkar Keluarga Jokowi
Namun, kabar dari Sky Italia mengatakan, Inter Milan tidak menyetujui keinginan Conte untuk menjual pemain-pemain bintang mereka.
Dengan alasan berikut, akhirnya pelatih 51 tahun itu pun memilih hengkang dari Inter Milan.