HALOYOUTH - Patrick Schick mendapatan sorotan dunia usai mencetak gol spektakuler ke gawang Skotlandia diturnamen Euro 2020 grup D pada 14 Juni 2021.
Bisa dibilang gol pemain berusia 25 tahun tersebut menjadi gol terbaik sepanjang sejarah Euro. Pasalnya tembakan kaki kirinya dari jarak sekitar 49 meter mengujam deras ke gawang Skotlandia yang di kawal David Marshall.
Marshall yang berdiri lumayan jauh dari gawangnya dikejutkan tembakan tersebut hingga ia tidak berhasil menjangkau bola.
Gol tersebut menjadi gol kedua Patrick Schick di laga ini, sebelumnya ia mencetak gol melalui sundulan pada menit 42 setelah memanfaatkan umpan lambung Vladimir Coupal.
Profil lengkap Patrick Schick
Patrick Schick dilahirkan di kota Praha, Republik Ceko pada 24 januari 1996 adalah pemain sepakbola berkebangsaan Republik Ceko yang berposisi sebagai penyerang.
Schick memulai karir sepakbolanya bersama Sparta Praha dari 2014 hingga 2016 dengan catatan 4 pertandingan tanpa mencetak gol.
Musim 2015-2016 ia di pinjamkan ke klub Bohemians 1905 dan berhasil mencetak 8 gol dari 27 pertandingan.
Catatan impresifnya tersebut membuat klub Italia, Sampdoria memboyongnya seharga 4 juga Euro atau sekitar 68 miliar Rupiah (kurs 17 ribu Rupiah per dollar).
Selama satu musim di Sampdoria pemain bertinggi badan 187 cm tersebut membukukan 11 gol dari 32 pertandingan.
Baca Juga: Bermain Apik saat Melawan Spanyol di Euro 2020, Begini Kiprah Viktor Lindelof di Timnas Swedia
Pada tanggal 29 Agustus 2017 Schick bergabung dengan Roma. Dua tahun pertamanya di Roma sangat mengecewakan.
Sering dimainkan di sayap kanan atau kiri di depan sendirian, dia hanya mencetak 8 gol dalam 58 pertandingan.
Pada 2 September 2019, RB Leipzig mengumumkan penandatanganan Schick dengan kontrak pinjaman selama satu musim dengan opsi untuk membelinya secara permanen.
Baca Juga: Prediksi Jerman vs Prancis EURO 2020: Les Blues Dijagokan Tumbangkan Die Maannschaft
Gol pertamanya untuk Leipzig terjadi ketika meraih kekalahan 3-2 dari SC Paderborn pada 11 November 2019.
Di musim tersebut ia mencetak tiga gol dalam empat penampilan awal liga, termasuk sebagai pemain pengganti.
Saat itu ia berhasil membawa comeback Leipzig dan mengamankan hasil imbang 3-3 ketika bertemu Borussia Dortmund.
Baca Juga: Hasil Euro 2020 Grup E: Slovakia Tumbangkan 10 Pemain Polandia, Spanyol bermain Imbang dengan Swedia
Di samping pencetak gol terbanyak klub, Timo Werner, Schick kembali menampilkan permainan terbaiknya dengan catatan 10 gol dalam 28 pertandingan untuk Leipzig.
Di akhir musim ia membawa klub tersebut finish di tempat ketiga di Bundesliga serta mencapai semi final Liga Champions.
Pada 8 September 2020, Schick bergabung dengan Bayer Leverkusen dengan kontrak lima tahun dengan biaya yang dilaporkan sebesar €26,5 juta plus bonus.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Fase Grup Euro 2020, Yuk Cek Disini!
Jika di rupiahkan biaya itu sebesar 456 miliar Rupiah (kurs 17 ribu Rupiah Per-euro).
Schick mencetak gol pertamanya dalam kompetisi UEFA pada 26 November 2020 dalam kemenangan 4-1 atas tim Israel Hapoel Be'er Sheva di babak penyisihan grup Liga Europa.
Schick adalah penyerang tengah terbaik bersama Leverkusen di musim 2020–21 di Bay Arena dan berhasil melesakan 9 gol di 29 pertandingan liga.
Sementara itu bersama Timnas Republik Ceko Schick pertama kali dipanggil ke tim senior yaitu pada pelatihan pra- Euro 2016.
Baca Juga: Hasil Euro 2020 Belanda vs Ukraina: Sengit! Drama 5 Gol Iringi Kemenangan De Oranje
Pada 25 Mei 2021, Schick dimasukkan dalam skuad 26 pemain terakhir untuk turnamen UEFA Euro 2020 yang sempat tertunda.
Dalam pertandingan penyisihan grup pertama Republik Ceko melawan Skotlandia pada 14 Juni di Hampden Park di Glasgow, Schick mencetak dua gol, termasuk gol spektakulernya di garis tengah lapangan saat Ceko menang 2-0.
Gol tersebut menjadi gol terjauh yang tercatat di Euro sejak 1980 yaitu dari jarak 49,7 meter.
Baca Juga: Diwarnai Insiden Eriksen Roboh, Denmark Kalah Tipis dari Finlandia di Euro 2020 Grup B
Ia menjadi pemain Ceko pertama sejak Tomás Rosicky di Piala Dunia FIFA 2006 yang mencetak dua gol di turnamen besar dan yang pertama sejak Milan Baros pada 2004 yang melakukannya di Kejuaraan Eropa.***