Tim Indonesia Diterpa Masalah Jelang Sudirman Cup, dan Thomas & Uber Cup

25 Agustus 2021, 05:54 WIB
Indonesia alami masalah jelang piala sudirman, piala Thomas dan uber /@bandminton.ina/Screenshot Instagram

HALOYOUTH- Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber merupakan dua kompetisi prestisius dalam dunia bulu tangkis yang sebentar lagi akan digelar.

Bukan karena hadiah, keduanya sangat diperhitungkan lantaran bisa mempengaruhi pperingkat pemain dalam ranking BWF.

Dikabarkan, Piala Sudirman 2021 akan digelar di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Daftar Atlet Thomas Indonesia yang Berpeluang Wakili Tim Merah Putih Di Thomas Cup 2020

Sedangkan, Piala Thomas & Uber yang seharusnya digelar pada 2020 lalu, karena situasi pandemi, Piala Thomas & Uber diundur menjadi 9-17 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark.

Di tahun sebelumnya, dalam ajang piala Sudirman Indonesia hanya mampu mencapai babak semifinal, tepatnya di tahun 2019 kemarin.

Namun, kabar mengenakan datang dari tim nasional kita yang masih mengalami permasalahan yang cukup serius, usai melihat pada penampilan pemain di Olimpiade Tokyo kemarin.

Baca Juga: Indonesia 'Kacau', Presiden Dipaksa Mundur, Tim Bulu Tangkis Putra Tetap Bermain di Piala Thomas: Momen Juara

Seperti yang diketahui bersama, pada Olimpiade Tokyo kemarin, meski Indonesia berhasil membawa pulang dua medali.

Medali emas dari ganda putri Greysia Polii Apriyani Rahayu, dan medali perunggu dari tunggal putra Anthony Ginting.

Prolehan tersebut memang telah mencapai target dari PBSI. Namun yang jadi masalah, dari sektor yang diunggulkan malah tak bisa mendapatkan medali.

Baca Juga: Rekam Jejak Indonesia di Piala Sudirman: Anthony Ginting dan Tim, Siap Ulang Kejayaan 1989

Diketahui sebelumnya, PBSI telah mematok target bagi tim bulu tangkis Indonesia untuk mempertahankan medali emas Olimpiade.

Dimana pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia berhasil meraih emas melalui pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Dan itu diharapkan PBSI dari sektor ganda putra baik Hendra Setiawan-Mohamad Ahsan dan Marcus Gideon-Kevin Sanjaya, namun sayang mereka gugur terlalu cepat.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Piala Sudirman, Indonesia Hokage Pertama di Sudirman Cup!

Kevin-Marcus harus mengakuinya keunggulan Aaron Chia/Soh Woii Yik di perempat final Olimpiade Tokyo.

Sedangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 11-21, 10-21 di semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Dan di partai perebutan medali perunggu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil ditundukkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Padahal mereka sedang memuncaki peringkat teratas ranking BWF. Diketahui The Minions memimpin di Posisi teratas dan Diikuti dengan The Daddies di posisi ke dua.

Baca Juga: Daftar Negara Peraih Juara Terbanyak di Thomas Cup: Rekor Indonesia Belum Terpecahkan

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky melihat permasalahan serius yang sedang dihadapi pasca Olimpiade Tokyo. Dan menjadi bahan evaluasi serius. 

Salah satu masalahnya adalah pemain yang diandalkan justru tidak bisa membawa pulang medali, itu karena tekanan atau fisik yang pasti itu menjadi PR penting yang harus dibenahi.

Disisi lain Rionny Mainanky pun terus mempersiapkan pemain-pemain muda untuk kepentingan regenerasi dan memberikan mereka banyak jam terbang. ***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler