Hobi Bulutangkis tapi Bingung Pilih Raket yang Cocok? Simak Tips Pilih Raket Biar Gak Nyesel Beli

31 Agustus 2021, 14:50 WIB
Kevin Sanjaya dengan Raket Yonex Astro XX8 Pro/Instagram @yonex_badminton /

 

HALOYOUTH - Olaharaga bulutangkis menjadi salah satu olahraga yang paling diminati di dunia.

Terlebih pada benua Asia, olahraga ini banyak digemari karena disebut-sebut berasal dari China, namun juga banyak yang mengklaim sepert India, Mesir bahkan Yunani.

Di China sendiri, bulutangkis dikenal dengan istilah Jianzi, yang memainkan kok dengan menggunakan kaki.

Permainan itu terus berkembang di negara India pada abad ke-19, yang mulai menggunakan raket kayu dan jaring sebagai pembatas.

Baca Juga: Ini Alasan Kevin Sanjaya Memilih Raket Yonex hingga Jadi Juara Terbaik Indonesia

Seiring berjalannya waktu, bulutangkis mulai dikenal dan organisasi badan pengurus bulutangkis mulai terbentuk.

Di tahun 1899, permainan bulutangkis mulai diperlombakan dalam ajang bergengsi.

Ajang pertama kali yang menyelenggarakan pertandingan bulutangkis yaitu All England, di tahun 1899.

Dalam permainan bulutangkis, seseorang tentu diwajibkan untuk memiliki raket, sebagai alat pemukul.

Baca Juga: 4 Jenis dan Harga Raket Super para Atlet Bulutangkis, Senjata Kemenangan Olimpiade Tokyo 2020

Raket ini lah yang menjadi senjata utama para pebulutangkis, untuk menghadapi lawannya dalam suatu pertandingan.

Sayangnya, masih banyak orang yang tidak paham bagaimana cara memilih raket yang tepat dan sesuai dengan cara dia bermain.

Bahkan sebagian orang menganggap, raket yang bagus dilihat dari segi harga yang ditawarkan.

Baca Juga: 7 Merek Raket Terpopuler di Dunia, Nomor Satu Pebulutangkis Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon Jadi Bintang Iklan

Seperti dilansir haloyouth.com pada instagram @mainraket Selasa, 31 Agustus 2021. Berikut tips memilih raket yang tepat agar gak nyesel beli:

1. Gaya Permainan

Memilih raket pertama kali yaitu raket sesuai dengan gaya permainan, sebab beda gaya permainan, beda juga raket yang dibutuhkan.

Jika kamu bermain bulutangkis dengan gaya Attack, pilih raket jenis Stiff atau Extra Stiff dengan bobot raket jenis 2U. 

Pilih juga raket yang tergolong Head-Heavy, raket tersebut cocok untuk kamu yang suka gaya menyerang.

Baca Juga: Potret Raket Anthony Ginting dari Masa ke Masa: Dulu Diremehkan, Kini Juara!

Jika kamu memiliki gaya permainan Playmaker seperti Kevin Sanjaya, pilihlah raket yang Flexible atau Extra Flexible.

Pilih raket berbobot jenis 4U-5U yang tergolong raket Head-Light.

Raket tersebut sangat cocok untuk kamu, yang memiliki respond cepat.

Untuk permianan dengan gaya All Around, pilih raket Flexible dengan bobot 3U.

Raket tersebut tergolong raket Even Balanced, yang mampu menyerang dan menahan permainan lawan.

Baca Juga: Ternyata Ini Jenis Raket yang Digunakan Pemain Bulutangkis Tunggal Putra Top Dunia, Siapa Termahal?

2. Spesifikasi Raket

Memilih raket tentu harus melihat spesifikasinya terlebih dahulu. Spesifikasi ini terdiri dari berat raket, titik keseimbangan, fleksibilitas, bentuk frame.

Untuk pemain Attacker, direkomendasikan raket yang mimiliki bobot 2U atau 3U. Jika kamu pemain Playmaker, pilih raket dengan bobot 4U-5U.

Untuk pemain Single atau All Around, pilih raket dengan bobot 3U.

Baca Juga: Garang dan Lincah, ini Sederet Raket Kevin Sanjaya dari Tahun 2015 hingga Olimpiade Tokyo 2020.  

Memilih raket juga tentu harus mengukur titik keseimbangannya, caranya cukup mudah. Angkat raket pada bagian tengah menggunakan jari telunjuk. 

Jika jari lebih dekat dengan frame, maka raket tersebut berjenis Head-Heavy, yang cocok untuk pemain Attacak.

Jika jari lebih dekat dengan pegangan, raket tersebut tergolong Head-Light, yang direkomendasikan untuk pemain Playmaker.

Jika jari telunjuk imbang, raket tersebut merupakan raket berjenis Even Balanced, yang cocok untuk pemain All Around.

 Baca Juga: Pebulutangkis Tunggal Putra Asal Jepang ini Jual Raket untuk Kepentingan Amal Sumbang Panti Asuhan, Siapa Dia?

Dari segi fleksibilitas, pilih raket jenis Flexible atau Extra Flexible bagi pemula.

Terakhir dari segi frame kamu bisa milih raket dengan frame isometric dan konvensional (oval).

3. Harga

Untuk masalah harga, pastikan beli raket sesuai kebutuhan. Harga yang mahal belum tentu cocok dengan cara bermain kamu.

Itulah tadi sederet tips memilih raket, agar tak menyesal saat membeli raket baru.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler