Siapa Lebih Kuat? Putri KW Vs Stephanie Widjaja di Simulasi Piala Sudirman Thomas dan Uber 2021

7 September 2021, 06:56 WIB
Putri KW Vs Stephanie Widjaja /@putri.k.w20 @stephaniewidjaja19/Screenshot instagram edited

HALOYOUTH- Sektor tunggal putri bulutangkis Indonesia menjadi perhatian, setelah Georgia Mariska unggulan pertama menunjukkan perfoma yang semakin menurun. Sejak berakhirnya era Susi Susanti hingga Mia Audina, tunggal putri Indonesia nampak kesulitan berkembang.

Itu terlihat dari sedikitnya generasi dari sektor tunggal putri yang bisa bersaing dikancah internasional. Dua sosok muncul yang digadang-gadang akan menjadi The Next Susy Susanti marak dibicarakan di dunia bulutangkis belakang ini.

Putri Kusuma Wardani atau lebih dikenal sebagai Putri KW, yang ketika usianya masih 19 tahun ia telah memenangkan kerjuaraan Spain Masters pada awal 2021 lalu. Selain ada juga Stephanie Widjaja yang pada German Open Junior 2020 mencapai babak final, namun ia berhasil dikalahkan oleh pemain Jepang, Manami Suizu.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Bikin Ulah hingga Ditegur PBSI Gara-Gara Ini: Si Tengil Memanas!

Keduanya akan bertemu pada laga simulasi Piala Sudirman, Thomas dan uber 2021 yang diadakan oleh PBSI. Putri KW bergabung dalam grup Harimau sedangkan Stephanie Widjaja akan memperkuat tim Banteng.

Partai simulasi ini dijadwalkan akan mulai digelar pada tanggal 7-8 September mendatang. Dimana partai pertama akan mempertemukan tim Garuda dan Rajawali. Sedangkan Tim Harimau dan Banteng akan bertarung pada hari selanjutnya tepatnya tanggal 8 September.

Dua pebulutangkis tunggal putri muda Indonesia ini sebenarnya sangat kuat, baik stamina maupun teknik yang mereka miliki, sama sama mempunyai keunggulan tersendiri. Namun konsistensi mereka masih menjadi PR tersendiri untuk pelatih.

Baca Juga: Putri KW Disebut The Next Susy Susanti, Sederet Gelar Juara Berhasil Diborong Sejak Dini

Baca Juga: Rangking 1 BWF Tunggal Putri Junior, Stephanie Widjaja Bakal Penerus Susi Susanti: Sehebat Apa Dia?

Berikut perbandingan antar keduanya

1. Laga

Putri Kusuma Wardhani dalam karir Tunggal resminya ia telah bertanding total 110 laga, dengan 81 kali ia berhasil menang dengan persentase 78% dan harus 29 kali kalah dari lawannya, jika di persentase kan Putri KW mengalami kekalahan sebesar 27%

Sedangkan dalam karir sektor ganda putri Putri KW secara keseluruhan baru melakoni 5 laga dengan dua kali menang atau 40% dan tiga atau sebesar 60% Putri KW mengalami kekalahan.

Sedangkan Stephanie Widjaja, dalam karir Tunggal total ia telah melakoni 94 pertandingan dengan hasil 65 kemenangan atau sebesar 70% dan 29 kali berarti 30% Stephanie mengalami kekalahan.

Sedangkan pada sektor ganda, Stephanie lebih unggul dengan total 11 kali pertandingan dia berhasil menyelesaikan laga dengan 7 kemenangan atau sebesar 64% dan 4 kali kekalahan yang jika dihitung dalam persentase yakni 36%.

Baca Juga: The Minions Bubar? Kevin Sanjaya Ditinggal Karena Cedera: Potensi Kehilangan Ganda Putra Terbaik

Baca Juga: Greysia Polii Jadi Rangking 2 BWF Ganda Putri, Bukan dengan Apriyani Rahayu! Lalu Siapa

2. Ranking BWF

Dalam rangking dunia yang resmi dirilis BWF selaku badan resmi penaung bulutangkis dunia pada 17 Agustus 2021, Putri Wardani Kusuma berada di posisi ke 134 dengan perolehan 14,460 poin. Sedangkan Stephanie dalam rangking dunia ia berada di ranking 359 dengan total 29,990.

Namun Jika dalam Sektor tunggal putri junior Stephanie Widjaja kini sedang berada di puncak klasemen yakni Ranking 1 dunia versi BWF dengan 13,670 poin hal tersebut terlihat dari update terbaru peringkat BWF.

Baca Juga: Ester Nurumi Tri Wardoyo Pebulutangkis Junior Asal Papua, Mimpi Buruk Para Unggulan

3. Prestasi

Ini deretan prestasi yang telah dicatatkan Putri Kusuma Wardhani:

Pada turnamen nasional, dia adalah bagian dari tim Exist yang memenangkan Superliga Junior 2018. Dan dengan tim nasional yang bersaing di Kejuaraan Asia dan Dunia Junior 2018. Diakhir turnamen ia mengamankan medali perunggu di kedua turnamen.

Selanjutnya, pada usia 16 tahun, ia mencapai final turnamen Bangladesh International. Saat itu ia harus puas sebagai runner up usai dikalahkan wakil Vietnam, Nguyen Thùy Linh dengan skor 18-21 dan 19-21. Pada 2019, Wardani menjadi finalis turnamen Grand Prix Junior Jaya Raya Junior International. Gelar pertama dalam karirnya diraihnya saat memenangkan Jakarta Junior International Series mengalahkan rekan senegaranya Maharani Sekar Batari.

Pada Kejuaraan Dunia Junior 2019, ia membantu tim Indonesia memenangkan Piala Suhandinata untuk pertama kalinya, di mana tim tersebut mengalahkan tim Cina di final. Sedangkan pada tahun 2021, Wardani mengklaim gelar Super 300 pertamanya di Spanish Masters mengalahkan Line Christophersen dari Denmark di final dengan skor 21-15 dan 21-10 di usianya yang ke-18 tahun.

Baca Juga: 'Sayangnya' Apriyani Rahayu Siap Ambil Bagian di Piala Sudirman 2021, Gantikan The Minions

Dan berikut adalah catatan Prestasi dari Stephanie Widjaja:

Pada tahun 2019 ia mencapai perempat final BWF Kejuaraan Dunia Junior, perempat final Jakarta Junior International Series, semifinal Dutch Junior International dan masih banyak lagi. Tetapi pada tahun 2020, pada gelaran German Open Junior, dia mencapai babak final dan memenangkan medali perak. Dia menjadi runner-up dari pemain Jepang, Manami Suizu.

Dan pada Kejuaran Dunia Bulutangkis Junior 2019, tim beregu Indonesia berhasil meraih kemenangan sempurna atas Uganda pada pertandingan pertama Grup A 1 di Kazan, Rusia, Indonesia menang dengan skor meyakinkan 5-0 dan tak kehilangan setiap game yang dijalani.

Tidak hanya sektor tunggal, Stephanie Widjaja juga melakoni karir sebagai ganda putri, di sektor tersebut ia berpasangan dengan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Bersama Ester ia sekarang bercokol di ranking ke-36 BWF untuk ganda putri. Dan itu merupakan ranking tertinggi bagi pasangan muda Indonesia lainnya.

Baca Juga: Ester Nurumi Tri Wardoyo Pebulutangkis Junior Asal Papua, Mimpi Buruk Para Unggulan

Baca Juga: Chico Aura Dwi Wardoyo Penerus Taufik Hidayat, Tunggal Putra Masa Depan Indonesia: Kalahkan Sony Dwi Kuncoro!

Jadi setelah membandingkan keduanya Menurut kamu siapa yang lebih baik, tetap objektif ya jangan sampai cuma karena dia lebih cantik ataupun kamu lebih kenal sama dia! Semoga jagoan kamu bisa menang, dan keduanya menjadi atlet yang bisa membanggakan Indonesia kedepannya. Ammin. ***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler