Mimpi Buruk Kento Momota, Pebulutangkis Ini Juga Belum Pernah Kalah dari Anthony Ginting

4 Oktober 2021, 13:27 WIB
Badminton - Sudirman Cup - Vantaa, Finland - October 1, 2021 Kento Momota of Japan in action during his match against Tien Chen Chou of Taiwan Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. FINLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN FINLAND. /LEHTIKUVA/via REUTERS

HALOYOUTH - Saat ini, Anthony Ginting merupakan salah satu pemain bulutangkis tunggal putra terbaik dunia asal Indonesia. Atlet kelahiran Cimahi tersebut, sukses menyabet medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 usai menumbangkan wakil Guatemala, Kevin Cordon 21-11 dan 21-13.

Anthony juga Sinisuka Ginting mencatatkan sejarah baru usai meraih dua medali di turnamen Olimpiade. Ia berhasil mendulang sejarah baru sebagai pemain pertama yang meraih medali di Olimpiade Ramaja 2014 silam serta Olimpiade Tokyo 2020.

Atlet berprestasi ini memastikan diri meraih medali perunggu di nomor tunggal putra cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, ia juga sukses merebut medali perunggu di Youth Olympic atau Olimpiade Remaja di Nanjing, China pada 2014.

Baca Juga: Dirombak PBSI? Pebulutangkis Ini Potensi Gantikan Marcus Gideon Jadi Tandem Baru Kevin Sanjaya

Namun di Piala Sudirman 2021, Ginting mengalami penurunan performa setelah mengalami dua kekalahan dari tiga penampilan.

Di fase grup pada pertandingan pertama Ginting berhasil mengalahkan Ivan Sozonov dari NBFR dengan dua set langsung 21-8 dan 21-8. Namun dipertandingan kedua melawan Anders Antonsen, Denmark Ginting alami kekalahan dalam dua set langsung 9-21 dan 15-21.

Kemudian di babak perempat final menghadapi Lee Zii Jia dari Malaysia, Anthony Ginting juga alami kekalahan menyakitkan dua set langsung 11-21 dan 16-21.

Selama berkarir di dunia bulutangkis sejauh ini, Ginting telah bertemu dengan pemain pemain top dunia dari Chen Long, Lin Dan hingga Viktor Axelsen.

Baca Juga: 4 Alasan Kuat Marcus-Kevin Sulit Dipisah, Jika The Minions Pisah Ini yang Akan Terjadi?

Dengan Chen Long Ginting pernah bertemu sebanyak 13 kali dan memenangkan 8 pertandingan serta 5 kekalahan. Kemudian dengan peraih dua medali emas Olimpiade, Lin Dan, Ginting telah bertemu sebanyak lima kali.

Meski berstatus legenda terbaik China, pemain kelahiran Cimahi tersebut pernah mengalahkan Lin Dan sebanyak dua kali. Sementara dengan pemain Denmark peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Viktor Axelsen, ia pernah melakukan bentrok sebanyak delapan kali. Kedua pemain ini masih sama kuat, dengan catatan empat kemenangan masing-masing.

Namun ternyata Anthony Ginting mempunyai lawan yang sulit dikalahkannya hingga saat ini. Dia adalah pemain masa depan China yang berada di ranking 10 BWF, Shi Yuqi.

Shi Yuqi merupakan atlet kelahiran 28 Februari 1996 atau sekira 25 tahun lalu. Shi Yuqi memenangkan gelar Superseries pertamanya di Prancis Terbuka 2016.

Baca Juga: Kejayaan Kento Momota Telah Habis, 3 Pebulutangkis Ini Jadi Ancaman Kudeta Ranking 1 Dunia

Pada All England Open 2017, ia mengalahkan juara 6 kali Lin Dan untuk mencapai final, dan mengulangi prestasi yang sama lagi di All England Open 2018, di mana ia mengalahkan Lin Dan di final turnamen, memenangkan gelar paling bergengsi.

Dari enam bentrokan keduanya, Anthony Ginting belum pernah sekalipun mengalahkan pemain 25 tahun tersebut. Pertemuan terakhir keduanya terjadi diajang Yonex Swiss Open 2019 babak semi final. Ginting saat itu harus takluk dua gim langsung dari Shi Yuqi dengan skor 21-17 dan 21-9.

Di Piala Sudirman 2021, Shi Yuqi menjadi mimpi buruk bagi Kento Momota di final, ia berhasil mengalahkan ranking satu dunia dalam permainan rubber game 21-13, 8-21 dan 21-12.

Shi Yuqi juga berhasil membawa China meraih gelar Piala Sudirman ke-12 setelah mengalahkan Jepang 3-1.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler