Kevin Sanjaya dan Taufik Hidayat Sentil Pemerintah Indonesia Usai Juara Piala Thomas 2020 Gara-gara Ini

21 Oktober 2021, 10:44 WIB
Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo /Badminton Europe/Screenshoot Youtube

HALOYOUTH - Pebulutangkis ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan legendaris pemain Indonesia, Taufik Hidayat kecewa dan sentil pemerintah Indonesia akibat bendera Indonesia gagal berkibar saat Indonesia berhasil mendapatkan juara di Piala Thomas 2020.

Indonesia keluar sebagai juara di Piala Thomas 2020 usai sukses menaklukkan China di partai final dengan skor poin 3-0 di Stadion Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Indonesia telah mencatatkan sejarahnya dalam memegang trofi Piala Thomas untuk ke-14 kalinya, dan sukses melepas dahaga juara selama Piala Thomas setelah 19 tahun lamanya.

Baca Juga: Indonesia Juara Piala Thomas, Presiden Bulutangkis China Berdalih Wajar Karena Hal Ini, Begini Kata Dia

Anthony Ginting menjadi penyumbang pertama usai berhasil mengalahkan pebulutangkis tunggal putra China, Lu Guang Zu. Anthony Ginting berhasil menyingkirkan andalan dadakan China tersebut dalam permainan rubber game 18-21, 21-14 dan 21-16.

Kemudian, ganda putra unggulan ketiga, Fajar Alfian-Rian Ardianto yang menjadi andalan pertama pada laga ini berhasil menyingkirkan He Ji Ting-Zhaou Haodong.

Fajar-Rian sukses memenangkan pertandingan dengan dua game langsung 21-12 dan 21-19. Gelar juara ditentukan di pertandingan Jonatan Christie menghadapi Li Shi Feng.

Baca Juga: Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Akan Hadapi Juniornya Sendiri di Denmark Open 2021

Bermain dengan kekuatan penuh meski sebelumnya telah bermain selama 100 menit ketika menghadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie sukses mengantarkan Indonesia ke panggung juara.

Pemain yang akrab disapa Jojo tersebut sukses mengalahkan Li Shi Feng dalam permainan rubber game 21-14, 18-21 dan 21-14.

Meski telah mendapatkan gelar juara di turnamen bergengsi itu, namun sejumlah pemain yang bertanding di Piala Thomas ada kekecewaan lantaran bendera Merah Putih gagal dikibarkan di acara seremonial.

Baca Juga: Juara Piala Thomas 2020 Tapi Gagal Kibarkan Bendera Merah Putih, Taufik Hidayat Bongkar Hal Ini

Salah satunya yaitu pebulutangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo. Insiden itu terjadi lantaran Indonesia terkena sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA).

Dalam momen yang bersejarah itu, Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkapkan rasa kekecewaannya meskipun telah meraih juara di Piala Thomas.

Menurut Kevin, ada yang kurang ketika bendera Merah Putih tidak berkibar di detik-detik akhir perjuangan mereka di Piala Thomas 2020.

Baca Juga: Anders Antonsen Tak Terima Kalah di Semi Final Thomas Cup Kemarin: Saya Ingin Tanding Ulang dengan Jojo!

“Rasanya beda ketika Merah Putih gak bisa naik, tetap ada yang kurang. Ini baru pertama kali gak bisa hormat sama Merah Putih dan itu berharga untuk atlet. Semua atlet pasti merasakan yang sama.” ucap Kevin Sanjaya sebagaimana dikutip haloyouth.com dari acara Mata Najwa pada Kami, 21 Oktober 2021.

Kritikan juga disampaikan oleh pebulutangkis legenda Indonesia, Taufik Hidayat akibat bendera Merah Putih gagal berkibar di Piala Thomas 2020.

"Tapi ada yang aneh, bendera Merah Putih gak ada? Diganti dengan logo PBSI," kata Taufik Hidayat seperti dikutip Haloyouth dari Instagram @taufikhidayatofficial pada Senin 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Anthony Ginting Mundur, Vito Tumbang! Jojo dan Tommy Jadi Tumpuan Tunggal Putra Indonesia di Denmark Open 2021

Taufik juga menyentil Pemerintah, khusunya Kementrian Olahraga, komite-komite olahraga Tanah Air, Taufik mempertanyakan kinerja lembaga dan instansi terkait.

"Ada apa dengan LADI, dan pemerintah kita? Khususnya Menpora, KONI dan KOI, Kerjamu selama ini ngapain aja?" Katanya.

"Bikin malu negara Indonesia saja, Jangan ngarep jadi tuan rumah Olympic or Piala Dunia, urusan kecil aja gabisa beres," tambahnya lagi.

Baca Juga: Mengerikan! Penuh Monster Mematikan: Jalan Jonatan Christie Menuju Juara Victor Denmark Open 2021

Sebelumnya diketahui, bendera Merah Putih gagal berkibar di Piala Thomas 2020 akibat WADA yang menjatuhkan sanksi kepada Indonesia lantaran Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tidak memenuhi standar test doping plan (TDP) pada tahun 2020.

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Mata Najwa Instagram @taufikhidayatofficial

Tags

Terkini

Terpopuler