Marah Besar, Lee Chong Wei Kritik Habis-habisan The Minions Gara-gara Ini

16 Desember 2021, 02:04 WIB
Mantan bintang bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei /Reuters/Athit Perawongmetha/

HALOYOUTH - Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei marah besar usai banyaknya pemain yang mengkritik Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Lee Chong Wei mengkritik balik kepada para pemain yang sempat mengeluh ke BWF, salah satunya Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo terkait jadwal pertandingan.

Tak hanya itu, Lee Chong Wei juga menyoroti para pemain top dunia yang ramai-ramai mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 atau BWF World Championships.

Baca Juga: Bukan Lee Yang-Wang Chi Lin atau Hoki-kobayashi, The Minions Akui Ganda Putra Ini Sulit Dikalahkan

Seperti diketahui, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat mengkritik Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terkait jadwal pertandingan yang berturut-turut.

Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya pun marah kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) lantaran mereka di pertandingkan pada awal babak pembuka Indonesia Open 2021.

Padahal sebelumnya, The Minions baru saja melakoni laga final di Indonesia Masters 2021 melawan ganda putra Jepang, Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi.

Baca Juga: Kisah Legenda Bulutangkis Taufik Hidayat, Pernah Tak Sportif Hingga Dihadiahi Kartu Kuning

Bahkan mereka pun mengaku masih kelelahan dan ingin istirahat setelah bertanding di Indonesia Masters 2021, sehingga performa mereka belum bisa optimal.

Peraih medali perak Olimpiade tiga kali, Lee Chong Wei pun ikut mengkritik atas keluhan para pebulutangkis terhadap BWF terkait jadwal turnamen yang ketat musim ini.

Berbeda dengan pemain yang lain, Lee Chong Wei justru memuji BWF lantaran tetap menjaga pertandingan tetap hidup di musim yang penuh tantangan di tengah pandemi Covid-19.

“Pemain mengeluh ketika turnamen dibatalkan dan kemudian menggerutu ketika ada turnamen back-to-back. Sulit untuk menyenangkan mereka,” kata Chong Wei sebagaimana dikutip haloyouth.com dari The Star pada Kamis, 16 Desember 2021.

Baca Juga: Kekasih Jonatan Christie Vs Anthony Sinisuka Ginting, Lebih Mempesona Siapa?

Lee Chong Wei mengatakan bahwa para pebulutangkis telah gagal memahami kondisi BWF saat ini.

“Mereka gagal memahami bahwa badan dunia berada di tempat yang genting tetapi telah melakukan yang terbaik untuk bekerja dalam keterbatasan mereka," katanya.

“Saya setuju ini adalah musim yang unik karena badan dunia harus berkemas di beberapa turnamen besar sejak Oktober," tambah Chong Wei.

“Beberapa pemain telah bermain di tujuh turnamen berturut-turut sementara beberapa memilih untuk mundur.”

Baca Juga: Ditanya Soal Rencana Menikah, Jawaban Fajar Alfian Bikin Terkejut

Kejuaraan Dunia yang dimulai hari ini di Huelva, Spanyol, merupakan event dunia berturut-turut kedua setelah World Tour Finals di Bali dua pekan lalu.

Ada juga Final Piala Thomas dan Piala Sudirman yang diadakan dalam waktu tiga minggu dan keduanya terjadi hanya dua bulan setelah Olimpiade.

“BWF tidak punya pilihan selain menjalankan event ini tetapi para pemain memiliki pilihan untuk memilih mana yang akan dimainkan karena tidak wajib untuk dimainkan secara keseluruhan,” ucap Chong Wei.

Baca Juga: Bikin Baper, Fajar Alfian Kepergok Ucapkan Ini pada Susan Sameh, Netizen: OMG Ajay Bucin

Lee Chong Wei pun berpendapat bahwa jika banyak pemain top mundur, artinya para pemain cadangan mendapatkan kesempatan untuk bermain dan mendapatkan bonus.

“Menjadi tuan rumah turnamen membuat permainan tetap hidup dan jalan bagi pemain untuk mendapatkan uang melalui hadiah uang."

“Jika pemain top mundur, maka pemain cadangan mendapat kesempatan bermain dan menghasilkan uang. Saya percaya ini adalah situasi win-win untuk semua. Badan dunia itu juga harus berurusan dengan berbagai kebijakan pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: 8 Pemain Papan Atas ini Tumbang oleh Non Unggulan di Kejuaraan Dunia 2021

“Meskipun dengan segala keterbatasan, saya yakin BWF telah melakukan yang terbaik. Saya hanya ingin memuji mereka karena mengutamakan kepentingan pemain dan untuk pekerjaan yang bagus tahun ini."

“Juga pujian untuk semua penyelenggara dari berbagai negara untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pemain untuk bermain. Ini kerja keras, kerja ekstra, dan butuh dana ekstra... tetapi Indonesia baru-baru ini melakukan pekerjaan yang sangat baik," tandas dia.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: The Star

Tags

Terkini

Terpopuler