Kecewa Karena Banyak Alami Kekalahan, Malaysia Akan Depak Pelatih dan Pemain Kontaproduktif!

25 Desember 2021, 20:26 WIB
Tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia /Foto via Reuters/Andrew Boyers/

HALOYOUTH - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tengah berencana akan merestrukturisasi para pelatih supaya mencapai tujuan mereka tahun 2022 mendatang.

Ini terjadi setelah para pemain nasional mengakhiri sembilan turnamen, dimulai dengan Piala Sudirman dan berakhir dengan Kejuaraan Dunia, yang penuh dengan inkonsistensi dan masalah kebugaran.

Pebulutangkis unggulan Malaysia peringkat 7 dunia Lee Zii Jia, misalnya, mulai melaju namun performanya menurun menjelang akhir turnamen karena ia mengalami cedera punggung.

Sang juara All England juga tampil kurang maksimal di Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol, langkahnya terhenti di perempat final setelah mengalami kaki melepuh.

Baca Juga: Rumor Asmara Lee Zii Jia dan Pornpawee Terjawab, Begini Pengakuan Pornpawee Malu-malu dan Fakta Faktanya!

Ini tentu merupakan akhir yang mengecewakan bagi para pemain nasional, dan sangat kontras dengan kebangkitan Loh Kean Yew kelahiran Penang dari Singapura yang meraih gelar Kejuaraan Dunia bersejarah.

Selain Zii Jia, peraih medali perunggu Olimpiade Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan juara Swiss Terbuka Pearly Tan-M. Thinaah juga berjuang untuk mempertahankan standar yang tinggi.

Presiden BA Malaysia (BAM) Tan Sri Norza Zakaria mengatakan bahwa pemeriksaan akan dilakukan, dan perubahan akan dilakukan.

“Tahun ini, kami berusaha merampingkan pemain kami dan mendorong pemain muda. Secara keseluruhan ada kemajuan tetapi kami masih menghadapi inkonsistensi dan beberapa pemain kami kurang dalam aspek mental dan fisik," kata Norza dilansir Haloyouth.com dari New Straits Times.

Baca Juga: Ganda Putra Masa Depan Indonesia Penerus Marcus-Kevin Tatap Kejuaraan Dunia Junior 2022

Langkah restrukturisai baik pelatih dan pemain Malaysia akan segera dilakukan jelang Asean Games dan Commonwealth Games.

“Kami akan melakukan tes dan akan ada perubahan struktur kepelatihan setelah rapat panitia pembinaan dan pelatihan minggu depan menjelang Asian and Commonwealth Games tahun depan," terangnya.

Mereka berharap nasib bulutangkis Malaysia kedepan bisa menjadi lebih baik dibadingkan dengan tahun 2021 ini, Malaysia ingin para atletnya bisa menjuarai berbagai turnamen dunia.

"Perubahan ini diperlukan sehubungan dengan apa yang telah kami lakukan, yaitu melanjutkan upaya kami dalam mempercepat para pemain muda. Kami tidak ingin hanya mengandalkan sejumlah kecil pemain. pemain di tingkat tur dunia," ucapnya.

Baca Juga: Gawat! Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti Tidak Berjodoh, Berikut Faktanya Menurut Primbon Jawa

Banyak pemain muda Malaysia yang saat ini sudah mulai terlihat bagus, mereka optimis bisa mejuarai berbagai turnamen jika para pemain muda itu diikut sertakan di turnamen.

“Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa layanan dukungan kami melihat kekuatan mental dan fisik para pemain kami untuk memperbaiki kelemahan mereka. Kami yakin para pemain muda kami akan segera menyusul, tetapi kami juga ingin mempertahankan struktur yang ramping, terutama dalam menghadapi pemotongan anggaran," kata Norza.

Sementara itu BAM menyambut baik patron baru asosiasi, Datin Seri Muhaini Zainal Abidin, dalam kunjungan resmi pertamanya di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) kemarin.

"Ini adalah kunjungan pertama pengunjung ke sini dan kami memperkenalkannya ke fasilitas kami dan memberi tahu dia tentang perkembangan terakhir kami dan rencana kami untuk tahun depan," kata Norza.

Mereka menargetkan bisa menjadi juara di Olimpiade paris tahun 2024 mendatang.

"Dia terkesan dan telah berjanji untuk mendukung tujuan kami menargetkan emas di Olimpiade Paris pada 2024

Editor: Rifqiyudin

Sumber: New Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler