Praveen-Melati Dikeluarkan dari Pelatnas? Sosok Ini Setuju dengan Nova Widianto

26 Desember 2021, 13:00 WIB
Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti /Screenshoot Youtube Bangku Penonton/

HALOYOUTH - Para pemain bulutangkis Indonesia saat ini tengah menikmati liburan natal dan tahun baru hingga beberapa pekan kedepan.

Sebelumnya, pemain-pemain Indonesia menjalani laga padat sejak Piala Sudirman 2021 hingga Indonesia Badminton Festival (IBF) yang di gelar di Bali.

Beberapa pemain mendapatkan hasil yang berbeda-beda, ada yang mendapatkan hasil positif dan ada juga hasil negatif bahkan hingga mendapat evaluasi.

Baca Juga: Akhirnya Bonus Cair! Usai Kemenhub, Kini Giliran Kemenpora Berikan Bonus Ke PBSI

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti mendapat tamparan keras dari pelatih Nova Widianto hingga dipersilahkan keluar dari Pelatnas PBSI.

Hal tersebut disebabkan karena performa buruk yang dialami Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti di ajang Indonesia Masters 2021 babak 32 besar.

Pasangan ganda campuran yang menduduki peringkat 5 dunia sekaligus unggulan pertama Indonesia tersebut mengalami nasib tragis usai tersingkir lebih awal di Indonesia Masters 2021.

Baca Juga: Usai Jonatan Christie, Giliran Shesar Hiren Lamar Sang Kekasih, Netizen: yang Tiba-tiba Nikah, Kevin Sanjaya

Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti ditaklukan wakil India non unggulan, Dhruv Kapila-Nelakurihi Sikki Reddy dua gim langsung dengan skor 11-21, dan 20-22.

Kekalahan ini membuat Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti harus merelakan kehilangan gelar perdananya di turnamen tahun 2021 ini.

Selain kehilangan gelar, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti kena tamaparan dari Pelatih Nova Widianto.

Pelatih ganda campuran Indonesia ini marah besar atas performa anak asuhnya yang dianggap menurun karena terjadi masalah pribadi diantara keduanya.

Baca Juga: Fantastis! Kevin Sanjaya jadi Pebulutangkis dengan Penghasilan Terbanyak Tahun 2021, Segini Totalnya

Ucapan Nova Widianto tentang mengancam Praveen-Melati untuk keluar dari Pelatnas jika mereka mau didukung oleh Kurniadi, ketua LSM Masyarakat Pemerhati Badminton Indonesia (MPBI)

"Saya setuju dengan sikap Coach Nova Widiyanto (harusnya juga didukung oleh semua kolega dan pengurus PP.PBSI) terhadap pasangan ganda campuran kita Praveen Jordan dan Melati Deava selama bukan berdasarkan karena suka atau tidak suka," Ucap Kurniadi seperti diterima Haloyouth.com pada 26 Desember 2021.

Lebih lanjut, Kurniadi mengatakan bahwa ia yakin semua pelatih mengharapkan anak didiknya berprestasi.

"Saya yakin semua pelatih mengharapkan anak didiknya berprestasi, harapan pelatih merepresentasikan harapan Pengurus PBSI dan Pengurus memiliki tanggung jawab merealisasikan harapan masyarakat luas. Jadi kalau Pelatihnya sudah merasa tidak dihormati dan dihargai bagaimana bisa arahan-arahannya diikuti oleh si pemain, dan Coach Nova buka pelatih kacangan," Lanjutnya.

Baca Juga: 12 Pebulutangkis Putri Jepang, Cantik dan Seksi Bikin Gagal Fokus, Intip Yuk Profilnya, Ada Juga Chiharu Shida

Lebih lanjut, Kurniadi mengatakan bahwa Pelatnas adalah tempat berkumpulnya pemain terbaik negara ini. Mereka sadar telah menggugurkan harapan ratusan bahkan ribuan  pemain lain yang sama berharap jadi pemain nasional.

"Nah, yang seharusnya disebut pemain terbaik bukan dari segi teknik, fisik dan mental bertanding saja, harus termasuk soal tanggung jawab menghargai masyarakat dan bangsa ini," Lanjutnya.

"Tanpa mengurangi rasa hormat dengan penghargaan terhadap para pemain idola kita, saya mengharapkan agar mereka jangan sampai berlebihan mengagungkan diri seakan lebih besar dari bangsa dan negara ini," Tambah Kurniadi.

Baca Juga: Fantastis! Kevin Sanjaya jadi Pebulutangkis dengan Penghasilan Terbanyak Tahun 2021, Segini Totalnya

Tak sampai disitu saja, Kurniadi bahkan telah melihat bahwa Praveen-Melati telah kehilangan rasa semangat juangnya sejak di Piala Sudirman 2021 lalu.

"Dalam kasus pemain asuhan Coach Nova ini kalau kita tarik kebelakang disaat piala Sudirman lalu (mungkin beberapa yg lain di piala Thomas)  mereka juga sudah terasa kurang semangat juangnya," Ungkap Kurniadi.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar PBSI jangan ragu dan takut tidak memiliki prestasi di kepengurusan sekarang. Namun ia menyarankan PBSI untuk mengutamakan kebijakan jangka panjanv untuk pembinaan nasional daripada persoalan jangka panjang.

Baca Juga: Usai Jonatan Christie, Giliran Shesar Hiren Lamar Sang Kekasih, Netizen: yang Tiba-tiba Nikah, Kevin Sanjaya

PBSI jangan ragu apalagi takut tidak punya prestasi disaat kepengurusan yang sekarang. Lebih baik mengutamakan kebaikan jangka panjang dan untuk pembinaan nasional dibanding memelihara persoalan jangka panjang. Dan saya berharap sistem profesional dapat tetap memajukan atlet," Tutupnya.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler