BWF Minta Maaf, Kevin Sanjaya Marah Besar: BWF Harus Bertanggung Jawab....

4 Januari 2022, 17:57 WIB
Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo /Screenshoot Instagram/@badminton.ina/

HALOYOUTH- Nama Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon tentu tidak asing lagi di telingan masyarakat Indonesia. Tak heran jika ganda putra kebangaan Indonesia itu menjadi salah satu pasangan terbaik di dunia.

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon kini masih kokoh mempertahankan ranking 1 dunia, namun tidak mudah bagi pasangan berjuluk The Minions untuk bisa berada di titik tertinggi singgasana kekuasaan ganda putra.

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon harus melalui berbagai rintangan terutama di musim pandemi yang membuat performa mereka sempat terganggu.

Kekalahan menyakitkan di Olimpiade Tokyo 2020, membuat The Minions semakin terpuruk hingga disebut-sebut masa keemasa mereka habis.

Baca Juga: Jadi Unggulan Pertama, The Daddies Diprediksi Juara! Ganda Malaysia Bakal Jadi Batu Sandungan di India Open

Tak lama usai Olimliade, Marcus-Kevin kembali menghadapi turnamen Sudirman Cup 2021. Sayang, The Minions belum menemukan ritme permainan mereka sehingga gagal membawa pulang gelar juara.

Meski gagal membawa pulang trofi Sudirman Cup, The Minions akhirnya mengantarkan Indonesia meraih gelar Thomas Cup.

Ajang Thomas Cup, nampak menjadi titik balik untuk mengembalikan performa terbaik demi mengulangi masa kejayaan The Minions,

Terbukti, The Minions mampu membuktikan diri dengan merebut gelar juara Hylo Open 2021.

Setelah itu, The Minions semakin menggila dengan meraih gelar juara Ineonesia Open 2021. Selain itu, The Minions sukses menjadi runner up di French Open, Indonesia Masters, dan BWF World Tour Finals 2021.

Baca Juga: Ternyata Begini Ciri Jawaban Shalat Istikharah Menurut Aa Gym, Yuk Simak!

"Saya sangat bersyukur bisa dapat lima final dari tujuh pertandingan. Pastinya bersyukur karena ini, sudah lebih dari cukup bisa mendapat hasil itu dengan kondisi kami," kata Kevin Sanjaya seperti dilansir dari Antara.

"Tidak ada target khusus awalnya, dari sebelum mau berangkat Piala Sudirman juga persiapan kurang, sehari latihan hanya sekali, kebanyakan pemulihan saja dan sudah capek banget, waktu itu kondisinya jadi ilmu pasrah saja bakal menang,"sambung rekan duet Marcus Gideon itu.

Namun, harapan The Minions untuk merebut gelar juara dunia tahun 2021 ini pupus setelah BWF memutuskan menarik mundur tim bulutangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia BWF 2021.

Dengan begitu, The Minions harus menunda ambisinya untuk meraih gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2022 mendatang.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Melati Daeva Oktavianti Mantan Kevin Sanjaya, Ini Buktinya

Terlepas dari itu, badminton lovers perlu mengetahui perjalanan The Minions di tahun 2021 ini ternyata pernah terpukul ketika tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.

Tim bulutangkis Indonesia didiskualifikasi dari All England 2021 setelah pemain Indonesia dituding kontak erat dengan orang lain yang positif covid-19 saat berada di pesawat rute penerbangan Brimingham.

Keputusan BWF menaik mundur Indonesia, mengundang rekasi kekecewaan dari seluruh atlet Indonesia tak terkecuali Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Kevin Sanjaya marah besar melontarkan keras mendesak BWF harus bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa Indonesia.

Baca Juga: Wow! Pernah Dekat Dengan Kevin Sanjaya, Ternyata Ini Sosok Kekasih Ratchanok Intanon dan Portet Mesra Keduanya

Kevin Sanjaya menekan BWF agar memberikan keadilan untuk tim bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021.

"@bwf.official harus tanggung jawab," kata Kevin Sanjaya sebagaimana dilansir dari akun instagram pribadinya beberapa waktu lalu.

Kevin Sanjaya mengakui dirinya dan seluruh tim bulutangkis Indonesia mengalami kerugian besar termasuk kehilangan poin akibat insiden tersebut.

Pemain yang dikenal dengan gaya tengilnya itu mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia, malalui Kedubes, maupun Menpora sudah total memperjuangkan tim bulutangkis, namun malemnya Skuad Merah Putih dicoret semua dan di WO dari turnamen tersebut.

Baca Juga: Siti Fadia jadi Pasangan Baru Apriyani Rahayu, Ribka Sugiarto akan Berduet dengan Febby Valencia?

Selain Kevin, Greysia Polii juga kecewa berat dengan keputusan BWF yang dianggap tidak adil atas tim Indonesia.

"Memutuskan dalam satu arah, cuma satu komunikasi aja dia main dicide aja sendiri tanpa ada perbincangan ke pihak badminton Indonesia dulu. Tim manajemenya kita dulu. Mereka men-decide segala sesuatu itu dengan satu arah," tegas Greysia.

Lama setelah insiden itu, BWF secara terbuka langsung menyampaikan permohonan maaf kepada Indonesia melalui Ketua Umum Komite Olimpiade Indonsia (KOI) Raja Sapta Oktohari.

"Saya katakan bahwa saya tak punya masalah pribadi. Tapi sebagai representatif Indonesia di Bidang olahraga yang juga mewakili warganet, wajar jika saya membela kepentingan atlet," kata Oktohari.

Baca Juga: Jadi Unggulan Pertama, The Daddies Diprediksi Juara! Ganda Malaysia Bakal Jadi Batu Sandungan di India Open

"Ia menyampaikan permintaan maaf secara langsung, meski sebelumnya juga sudah diutarakan secara terbuka. Pak Anton juga katakan bahwa kejadian All England menjadi yang pertama bagi BWF meminta maaf karen sebelumnya tidak pernab terjadi,"

"Tapi yang sudah terjadi kan telah terjadi. Sekarang bagaimana kami, KOI, PBSI Badminton Asia, dan BWF berkomunikasi ke depannya,"

"Tanggapan Presiden BWF adalah dia akan selalu memprioritaskan Indonesia. Termasuk katanya di Badminton Festival 2021 karena tiga turnamen yang terselenggaran di Bali,"***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler