HALOYOUTH - Shin Taeyong merupakan pelatih yang dipanggil PSSI untuk menukangi sepakbola timnas Garuda sejak tahun 2019.
Dipanggilnya Shin Taeyong ke Indonesia sebagai solusi bagi timnas Indonesia untuk memperbaiki performa para atlet sepakbola dari segi teknik maupun fisik.
Pria kelahiran 11 Oktober 1970 tersebut diharapkan mampu membawa pasukan Garuda bisa memenangi setiap pertandingan pada level tertentu.
Hal tersebut sudah dibuktikan dengan Piala AFF 2021. Timnas Indonesia mampu mencapai babak final. Biarpun harus puas sebagai runner up, namun Shin Taeyong sudah memberikan harapan baru.
Baca Juga: Buktikan Timnas Indonesia Sanggup Juarai Piala AFF U-23 Kamboja 2022, Shin Tae Yong: START!
Harapan tersebut karena Shin Taeyong baru saja bergabung dengan PSSI namun mampu membawa Skuad Garuda mencapai final. Dan yang paling mengesankan pada laga final Piala AFF kemarin adalah semua pemain merupakan tenaga muda.
Disisi lain, Pelatih asal Korea Selatan tersebut berkomentar bahwa Indonesia sebenarnya mempunyai suporter yang sangat fanatik dalam dua cabang olahraga, yakni bulutangkis dan sepakbola.
Pada cabor sepak bola, Shin Taeyong menilai jika pendukung Indonesia sangat antusias, sehingga disetiap pertandingan, stadion hampir selalu terisi penuh oleh supporter.
“Jumlah penonton rata-rata 20-30 ribu orang dalam setiap pertandingan. Stadion selalu penuh dan itu bagus,” kata Shin Taeyong dikutip Haloyouth pada Senin, 10 Januari dari Channel Youtube Bal.
Saat ini, Pelatih berusia tahun tersebut tengah menggodok pemain sepakbola yang masih berusia muda untuk menghadapi turnamen FIFA Matchday yang akan digelar 24 Januari hingga 1 Februari 2022.
Pada turnamen tersebut, Skuad Merah Putih akan bersinggungan langsung dengan Bangladesh dan Brunei Darussalam.
Tak hanya soal sepakbola saja, pelatih timnas Indonesia Shin Taeyong juga turut angkat bicara terhadap olahraga bulutangkis yang sudah membawa nama baik negara di kancah international.
Ia menilai jika olahraga bulutangkis lebih terkenal dan paling banyak menyumbangkan prestasi dibandingkan dengan sepakbola.
“Kalau saya lihat, bulutangkis adalah olahraga yang paling berprestasi di Indonesia,” ujarnya memuji
Baca Juga: Gagal Bawa Indonesia Juarai Piala AFF 2020, Shin Tae Yong Bilang Begini ke Asnawi
Ungkapan tersebut tanpa sebab. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak melahirkan para atlet bulutangkis kelas dunia yang banyak mendulang prestasi.
Sebut saja, The Minions julukan bagi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang menduduki peringkat 1 dunia dari sektor ganda putra.
Disusul pasangan ganda putra lainnya, yakni pebulutangkis senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menduduki peringkat 2 dunia serta peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Tak hanya itu, Indonesia masih punya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan The Daddies.
Selain Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, generasi The Minions dan The Daddies adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan yang tengah dalam performa terbaiknya.
Hanya saja, dari sektor tunggal putra dan tunggal putri Indonesia masih minim generasi. Begitupula dari sektora ganda putri dan ganda campuran.
Di sektor ganda campuran masih bertumpu pada peraih emas All England 2020 Praveen Jordan/Melati Daeva yang menempati posisi 5 dunia.