Daftar Tragedi Mengerikan Selama Turnamen BWF Digelar, Banyak Makan Korban Luka Sampai Meregang Nyawa

12 Januari 2022, 15:57 WIB
Ilustrasi ledakan bom. Bom meledak di sebuah kafe di Palopo Sulsel pukul 10.30 WITA, tewaskan sejumlah orang pada 10 Januari 2004. /Pixabay

HALOYOUTH - Selama turnamen BWF digelar, ternyata prnonton tidak hanya disuguhkan oleh ciamiknya pertandingan pebulutangkis dunia macam Kevin Sanjay atau Kento Momota.

Lebih dari itu momen-momen pertandingan BWF juga menyimpan memori kelam dan penuh tragedi mengerikan, bahkan sampai memakan korban jiwa.

pebulutangkis memang kegiatan yang sangat mengandalkan fisik yang lumayan berat tidak mengherankan jika para atletnya banyak yang cidera ketika sedang melakukan olahraga/bertanding.

Cidera seperti luka ringan atau berdarah karena lecet, itu sudah biasa. Tapi yang mengerikan adalah cidera berat juga sangat mungkn dialami oleh para pebulutangkis. 

Baca Juga: Gila, 23 Teror Bom Hentikan India Open, Turnamen Dibatalkan Atlet Langsung Dipulangkan

Bukan hanya cidera parah tetapi momentum/event bulutangkis juga kerap dimanfaatkan oleh teroris untuk melancarkan aksi terorismenya karena besarnya skala audience gelaran BWF.

Berikut Daftar Tragedi Mengerikan Selama Turnamen BWF Digelar

Piala Sudirman 2019

Piala Sudirman 2019 ternyata diwarnai dengan insiden berdarah dari salah satu pemain ganda putra Malaysia, Teo Ee Yi di pertandingan saat berhadapan dengan wakil Jepang yakni Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda.

Teo Ee Yi saat itu terluka pasca dia dan rekannya Ong Yew Sin bersamaan melakukan gerakan diving untuk menyelamatkan pukulan bola dari lawan. Namun justru kaki kiri Ong tepat mengenai wajah Teo Ee Yi.

Baca Juga: PDKT dengan Valencia, Ternyata Kevin Sanjaya Naksir Perempuan Bersuami, Siapa? Marcus: Kevin Paling Genit!

Teo Ee Yi pun langsung terbaring di lantai dengan kondisi dagu yang sudah berlumuran darah. Ong Yew Sin langsung panik dan cemas, sehingga meminta pertandingan di hentikan sementara agar Teo mendapatkan perawatan medis.

Tak lama kemudian, Teo Ee Yi kembali ke lapangan usai mendapatkan perawatan medis dengan dagu yang sudah dibaluti perban.

Akhirnya mereka pun kalah dengan skor 21-13, 24-26, 21-23 atas pasangan Kamura/Sonoda.

Malaysia Masters

Malaysia Masters 2017. Insiden berdarah saat itu memperlihatkan pemain tunggal putra Korea Selatan, Lee Hyun-il men-smes bagian wajahnya sendiri.

Baca Juga: Mengejutkan, Juara Dunia Loh Kean Yew Dikalahkan Wakil Kanada di Gim pertama Tunggal Putra India Open 2022

Akibat dari insiden itu, bagian wajah dirinya menyebabkan kelopak matanya berdarah dan mengalami pembengkakan.

Kejadian bermula saat Lee hendak mengembalikkan shuttlecock dari Ng Ka Long yang berada tepat di atas kepalanya.

Namun bukannya mengenai shuttlecock, raket yang diayunkan olehnya justru menghantam bagian sekitar kelopak matanya sendiri.

Akibat hal itu, suasana pun sempat mencekam, dan kelopak mata Lee Hyun-il pun berdarah dan seketika langsung lebam serta membengkak.

Pertandingan pun tidak bisa dilanjutkan sehingga terpaksa dihentikan. Wakil Korea Selatan itu pun harus merelakan gelar juara untuk Ng Ka Long dengan skor akhir 14-21, 21-15, 10-9.

Baca Juga: Bubar dari Greysia, Apriyani Rahayu Gandeng Febby Valencia, Netizen:Febby Masih Suka Boros Kasih Poin Ke Lawan

India Open 2007

Pada tahun 2007, India Open pertama kali akan diselenggarakan di Hyderabad pernah dibatalkan akibat adanya peristiwa pengeboman di kota tersebut.

Gelaran BWF World Tour Super 500 ini menyisakan luka bagi penduduk setempat lantaran ledakan bom terjadi di Masjid Hyderabad.

Pemboman Hyderabad mengacu pada insiden di mana dua bom meledak hampir bersamaan pada tanggal 25 Agustus 2007 di Hyderabad, ibu kota negara bagian Andhra Pradesh (sekarang Telangana) di India.

Baca Juga: Savage! Pemain PB Djarum Sukses Gebrak Seleknas PBSI, Sapu Bersih 3 Sektor Pertandingan, ini Hasilnya

Bom pertama meledak di Taman Hiburan Lumbini pada pukul 19:45 WIB. Bom kedua meledak lima menit kemudian pada pukul 19:50 di Gokul Chat Bhandar di Koti, sebuah restoran populer yang berjarak sekitar 5 kilometer (3 mil) jauhnya. Sedikitnya 42 orang dilaporkan tewas dalam dua pengeboman tersebut.

Dua bom lagi dijinakkan di bagian lain kota. Menurut laporan awal, kelompok militan Harkat-ul-Jihad-al-Islami yang dilarang di Bangladesh dicurigai melakukan serangkaian ledakan.

Akibat serentetan aksi pengeboman yang dilakukan oleah organisasi teroris saat momen India Open berlangsung.

Tak tanggung-tanggung ada sekitar 23 Bom yang rencananya akan diledakan di India saat itu, tapi beruntung yang meledak hanya 3, sehingga tidak menambah jumlah korban jiwa.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler