HALOYOUTH - Badminton lovers, siapa yang tidak tahu kepada pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian. Namanya sudah melekat di dunia bulutangkis.
Fajar Alfian merupakan pebulutangkis ganda putra Indonesia berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto. Keduanya sangat luar biasa.
Segudang prestasi telah mereka raih hingga mengharumkan nama Indonesia dengan skill bulutangkis kedunya.
Tak hanya itu, mereka juga tidak pernah kalah dalam tiga pertemuan di tahun 2019 di Hong Kong Open, Korea Open dan Swiss Open. Berikut deretan prestasi Fajar Alfian sebagai atlet bulu tangkis:
Baca Juga: Main di Ganda Putri Berlangsung Super Ketat, Melati Daeva Oktavianti Tumbangkan Musuh Bebuyutan
1. Medali Perak Kejuaraan Dunia Junior 2013
2. Juara Indonesia Open International Challlenge 2014
3. Juara Austria Open International Challenge 2015
4. Juara Taiwan Open Grand Prix 2016
5. Medali Emas SEA Games 2017
6. Medali Perak Asian Games 2018
7. Medali Perunggu Piala Thomas 2018 (tim)
7. Medali perunggu di BWF World Championship 2019 bersama Rian Ardianto
Badminton lovers, badminton lovers ada hal yang menarik dari pebulutangkis Fajar Alfian yang merupakan partner Muhammad Rian Ardianto ini.
Fajar Alfian pernah dipasangkan dengan pebulutangkis ganda putra nomor satu dunia.
Dia yaitu Lee Yong Dae. Lee Yong Dae pernah dipasangkan dengan Fajar Alfian yang merupakan ganda putra Indonesia ini.
Badminton lovers, berikut ramalan pebulutangkis asal Korea Selatan ini kepada Fajar Alfian sekira 7 tahun silam jadi kenyataan.
Badminton lovers, kali ini kilas balik dimana Fajar Alfian dipasangkan dengan Lee Yong Dae yang merupakan asal Korea Selatan itu.
Lee Yong Dae saat itu mengatakan Fajar Alfian memiliki penempatan bola yang bagus, selain itu kata dia, Fajar Alfian masih muda, tapi bisa mengimbangi permainan.
Baca Juga: Kenapa Valencia Tanoesoedibjo Tak Kunjung Pamer Foto Berdua Seperti yang Dilakukan Kevin Sanjaya?
Baca Juga: Cerita Melati Daeva Oktavianti Mengejutkan, Melati: Awalnya Aku Gak Suka Main Bulutangkis
"Fajar memiliki penempatan bola yang bagus, dia pun masih muda tapi sudah mampu mengimbangi permainan di pertandingan tadi," katanya dikutip Haloyouth.com dari pbdjarum.org pada Selasa 18 Januari 2022.
Lee Yong Dae juga meramal sekiara 7 tahun silam itu, menurut dirinya, jika Fajar Alfian terus bisa meningkatkan powernya dan faktor lainnya, Fajar Alfian akan menjadi salah satu penerus generasi pemain bulutangkis dunia nantinya.
"Menurut saya jika Fajar terus bisa meningkatkan powernya dan faktor lainnya, saya rasa dia akan menjadi salah satu penerus generasi pemain dunia nantinya," ungkapnya.
Badminton lovere, harap diingat pernyataan Lee Yong Dae diatas yaitu pada saat Djarum Superliga Badminton 2015 dimana Lee Yong Dae saat itu dipasangkan dengan Fajar Alfian.
Pada saat itu, atlet ganda putra Indonesia, Fajar Alfian mendapat sebuah kesempatan berharga. Ia yang memperkuat Musica Champion diturunkan bersama Lee Yong Dae, pebulutangkis ganda putra nomor satu dunia.
Di debut pertamanya ini, Lee Yong Dae dan Fajar Alfian berhasil menyumbang kemenangan bagi Musica Champion yang menghadapi Tonami Japan di babak semifinal.
Lee Yong Dae dan Fajar Alfian berhasil menghentikan ganda andalan Tonami, Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto dalam laga tiga game 21-13, 19-21 dan 21-16.
Fajar Alfian dan Lee Yong Dae memang baru dipasangkan saat itu di gelaran Djarum Superliga Badmiton, tetapi keduanya memang sempat berlatih bersama di GOR PB Djarum di Petamburan beberapa hari jelang Djarum Superliga.
Badminton lovers itulah maksud ramalan pebulutangkis asal Korea Selatan ini kepada Fajar Alfian sekira 7 tahun silam jadi kenyataan.
Jadi sekira 7 tahun silam tepatnya pada Djarum Superliga 205 saat Fajar Alfian berpasangan dengan Lee Yong Dae. Saat itu Lee Yong Dae meramal atau memprediksi bahwa Fajar Alfian nantinya akan jadi penerus atlet bulutangkis dunia, tentu hal ini terbukti sebab saat ini Fajar Alfian merupakan pebulutangkis dunia.***