HALOYOUTH - Kisruh antara BAM (Badminton Association Malaysia) dengan pemain Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei kian memanas.
Hukuman berat yang diberikan BAM kepada kedua pemain tersebut dirasa sangat tidak adil dan konyol, bahkan banyak pemain dan legenda badminton lainnya turut mendukung langkah Lee Zii Jia.
Kali ini dukungan penuh datang dari para fans badminton Malaysia yang membuat petisi dalam situs AVAAZ.ORG yakni situs yang digunakan untuk mengkampanyekan petisi yang bertuliskan "Don't Banned Lee Zii Jia & Goh Jin Wei".
Petisi tersebut memuat sampai 2000 tanda tangan dari seluruh fans badminton yang mendukung Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dan kemungkinan akan terus berlanjut.
Baca Juga: Kisruh BAM dengan Lee Zii Jia, Anders Antonsen Berikan Komentar Pedas: Ini Sesuatu yang Konyol
Dalam kampanye petisi "Jangan Larang Lee Zii Jia & Goh Jin Wei" tersebut dibuat oleh akun @Malaysia B. Dalam petisi tersebut terdapat statement yang menyatakan bahwa Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei merupakan pemain penuh talenta dan penghargaan.
"Lee Zii Jia and Goh Jin Wei are known well with their masterpiece talent and achievements," Tulis deskripsi petisi tersebut yang diunggah oleh akun instagram @leeziijia
Petisi tersebut kemudian juga disebarkan oleh pemain badminton lainnya yakni Anders Antonsen dalam Instastory akun Instagram @anders_antonsen.
Baca Juga: Pensiun dari Bulutangkis, Greysia Polii Jadi Atlet Basket? Felix Djimin: Saya Selalu Support Istri
Langkah Lee Zii Jia yang memutuskan untuk keluar dari BAM ini tentu membuat banyak pihak bereaksi dan kecewa terhadap BAM yang dianggap tidak adil kepada Lee Zii Jia.
Lee Zii Jia sendiri rencananya memutuskan untuk berkarir mandiri dan profesional agar dapat mengikuti tur internasional BWF lainnya.
Hal ini juga mendapat kritik keras dari Anders Antonsen yang kecewa dengan BWF yang enggan melakukan tindakan terhadap kisruh ini.
Baca Juga: Dapat Dukungan dari Suami untuk Pensiun, Greysia Poli: Akan Ada saatnya Nanti Aku Jelaskan Kenapa...
Dalam unggahan video nya, Anders Antonsen membeberkan kejujuran atas kekecewaan dirinya yang merasa bahwa federasi (BAM) terlalu menggunakan kekuatannya untuk memberikan hukuman kepada pemain yang enggan patuh dengan federasi.***