HALOYOUTH - Pebulutangkis tunggal Jonatan Christie berhasil lolos ke babak kedua Swiss Open 2022, setelah berhasil memaksa pulang wakil Prancis Thomas Rouxel dengan dua gim tanpa perlawanan yang sengit.
Jonatan Christie bermain sangat nyaman dan menikmati permainannya, dengan skor yang terpantau jauh 21-10, 21-15 dengan waktu permainan hanya butuh 30 menit sajah.
Dengan kemenangan pada babak pertama Jonatan sangat bersyukur karena menang tanpa perlawanan yang sengit dari lawannya tersebut.
"Pertama Puji Tuhan hari ini di babak pertama bisa diberikan kemenangan. Tidak mudah karena sudah dua minggu lebih kami di Eropa dan saya sempat kena COVID juga di Jerman," kata Jonatan lewat keterangan resmi PP PBSI dikutip Haloyouth.com dari Antara pada Rabu 23 Maret 2022
Baca Juga: BL China Komentari Kekalahan Praveen-Melati di Babak Pertama Swiss Open 2022, Begini Kata Mereka
Jonatan sebelum berlaga pada babak pertama berlatih terlebih dahulu untuk memulihkan stamina karena selama dua hari menjalani istirahat, selama istirahat tersebut membuat staminanya menurun.
Pengalamannya melaju hingga perempat final di All England pekan lalu memberikan pelajaran berharga dalam penampilannya di Swiss.
Berkaca dari turnamen sebelumnya, Jonatan akan membenahi faktor non-teknis demi memberikan yang terbaik untuk timnya menjuarai Swiss Open 2022.
"Banyak pengalaman yang bisa saya ambil dari All England. Di Swiss ini saya lebih fokus ke perbaikan faktor non teknis. Bagaimana cara berpikir, ketenangan, dan mental agar bisa mengeluarkan semua kemampuan di lapangan. Kalau teknis sepertinya sudah oke semua," ucap Jonatan
Baca Juga: Tumbangkan Wakil Prancis di Swiss Open 2022, Jonatan Christie: Tidak Mudah Karena...
Jonatan sendiri tidak ingin mempokuskan dirinya hanya untuk meraih gelar juara sajah sebelum menikmati permainannya.
Ia juga tidak menampik bahwa gelar juara adalah incarannya di ajang ini, tapi ia lebih memilih untuk menikmati pertandingan satu demi satu.
"Pastinya mau main yang terbaik, tapi di sini banyak pemain bagus juga. Saya mau fokus satu demi satu dulu. Saat laga terakhir All England saya kurang bisa menikmati pertandingan jadi ada strategi yang tidak berjalan. Nah, di sini saya mau coba lebih nyaman," pungkasnya.
Jonatan tidak ingin menganggap remeh lawannya karen ia tau banyak pebulutangkis dunia yang mempunyai permainan bagus, karena mengingat saat di turnamen All England tidak pokus saat bermain.***