HALOYOUTH – Pelatnas Malaysia kembali diterpa masalah pasca ditinggal Flandy Limpele ke Indonesia.
BAM hingga saat ini belum menemukan siapa pengganti Flandy Limpele. Sementara kursi kepelatihan ganda putra dipegang oleh legenda Indonesia Rexy Mainaky.
Gonjang-ganjing kursi kepelatihan yang semula diduduki Flandy Limpele membuat BAM jelang turnamen beregu Thomas Cup 2022 dan Uber Cup 2022 yang akan digelar 8-15 Mei 2022 di Bangkok, Thailand.
Sebelum Drawing Thomas dan Uber Cup 2022, Sekretaris Jendral BAM Kenny Goh mengungkapkan kekhwatirannya perihal siapa lawan yang akan dihadapi pada turnamen beregu tersebut karena semua tim berada pada peringkat dunia.
"Sulit mengatakan siapa yang ingin kami lawan (di penyisihan grup) karena pengundian akan dilakukan sesuai dengan peringkat tim dunia," ujar Kenny Goh, seperti dikutip Haloyouth.com dari New Straits Times pada Sabtu, 2 April 2022.
Kenny Goh mengakui, jika Malaysia merasa enggan bertemu dengan 2 negara kuat yakni Jepang dan Indonesia alias takut. Karena menurut Sekjend BAM tersebut kedua negera itu memiliki kekuatan penuh di semua sektor.
"Di atas kertas, bagaimanapun, kita bisa lihat bahwa Indonesia dan Jepang tidak diragukan lagi adalah tim terkuat," tuturnya
"Dan para pemain mereka juga bermain dengan baik," imbuhnya.
Baca Juga: Undian Piala Thomas-Uber Mencekam Hingga Bentrok SEA Games, PBSI Siasati Bagi 2 Tim
Dengan Indonesia dalam 18 kali pertemuan di Thomas Cup, Malaysia telah menelan kekalahan dari sebanyak 13 kali.
Termasuk pada 2 edisi terakhir Thomas Cup, 2018 dan 2020, di mana Malaysia gagal naik podium usai dikalahkan Indonesia di babak 8 besar.
Beruntung, hasil drawing tim Thomas dan Uber Cup Malaysia tidak berjumpa dengan Indonesia. Namun, kekhwatiran Kenny Goh seakan terbukti setelah hasil undian dikeluarkan tim Thomas Cup berada pada grup Neraka yang salah satunya Jepang.
Malaysia berada di grup D bersama Jepang, England dan New Zealand. Tentunya perjalanan tim Thomas Malaysia menemui jalan terjal. Apalagi kekosongan pelatih pasca ditinggal Flandy Limpele.
Tidak hanya tim Thomas, tim Uber Malaysia akan menemui rintangan berat juga. Sebab berada pada grup kuat yang dhuni oleh tim tuan rumah, Thailand, Denmark dan Mesir di grup C.
Selain Indonesia, Malaysia memang memiliki rekor buruk dalam beberapa tahun terakhir dengan Jepang. Di edisi 2020 lalu , Malaysia kalah 1-4 dari Jepang di penyisihan grup. Tapi masih selamat berkat jadi runner-up grup.
Sebenarnya, tim putra Malaysia baru saja mengenyam gelar juara dari ajang beregu di Kejuaraan Beregu Asia 2022 kemarin. Saat itu di final, Malaysia mengalahkan Indonesia 3-0.
Sedangkan, tim putri dalam Kejuaraan Beregu Asia direbut oleh tim putri Indonesia.
Baca Juga: PBSI Pecah Dua Tim di 2 Turnamen Bergengsi 2022, Marcus-Kevin Absen dari Piala Thomas 2022?
Malaysia menyadari bahwa meski tim putranya juara di Kejuaraan beregu Asia. Namun, persaingan di Thomas Cup 2022 akan sangat berbeda dan akan lebih sulit.***