HALOYOUTH- Kejutan mampu diciptakan skuad garuda di putaran pertama babak 32 besar Kejuaraan bulutangkis Asia 2022 (Badminton Asia Championships 2022).
Menurunkan skuad yang didominasi pebulutangkis muda yang memulai debutnya di turnamen super 1000 (BAC 2022).
Hasil yang tak terduga banyak diciptakan wakil Indonesia yang melakoni partai babak 32 besar Badminton Asia Championships 2022.
Baca Juga: Dapat Contekan dari Chico, Jonatan Christie Berhasil Segel Tiket 16 Besar BAC 2022
Publik Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina yang menjadi tempat digelarnya turnamen tersebut menjadi saksi kehebatan skuad garuda.
Berikut lima kehebatan pebulutangkis Indonesia yang membuahkan kejutan di babak 31 besar Badminton Asia Championships 2022.
1. Semangat Juang Muda Taklukkan Unggulan Pertama Turnamen
Kebolehan pertama ditunjukkan pebulutangkis muda asal papua yang bermain di sektor tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo.
Menghadapi unggulan pertama turnamen BAC 2022 Kento Momota, Chico mampu unggul dalam tiga gim.
Bahkan Chico berhasil menciptakan skor telak di gim penentu dengan selisih hingga 14 poin dengan skor 21-7.
Baca Juga: Hadapi Laga Berat di Laga Pembuka, Pelatih Indra Jaya Optimis, Lee Zii Jia Juara BAC 2022
2. Titisan Susy Susanti Gilas Pebulutangkis unggulan kedua Korea
Putri Kusuma Wardani atau yang biasa dikenal dengan Putri KW memang kerap disebut-sebut titisan Susy Susanti.
Menghadapi pebulutangkis nomor dua Korea, Kim Gaeun, Putri KW mampu memenangi duel panas.
Berlangsung dengan drama rubber gim pebulutangkis tunggal putri muda Indonesia ini mampu merebut dua gim terakhir setelah takluk di gim pertama.
Skor 21-10, 12-21 dan 15-21 menjadi hasil akhir yang memastikan Putri KW melaju ke babak 16 besar Badminton Asia Championships 2022.
Baca Juga: Rekap Hasil Babak 32 Besar BAC 2022: 11 Wakil Indonesia Lolos ke-16 Besar Termasuk Jojo
3. Darah Muda Buat Unggulan Kedua Turnamen Kewalahan
Lolos lewat babak kualifikasi usai menumbangkan dua lawannya, Stephanie Widjaja langsung bertemu lawan berat di babak 32 besar.
Menghadapi bocah ajaib asal Korea An Seyoung pebulutangkis tunggal putri nomor 1 Korea, yang menjadi unggulan kedua turnamen BAC 2022.
Tak ada yang menduga An Seyoung mampu dibuat kerepotan oleh pebulutangkis muda yang baru menjajal turnamen super 1000.
Stephanie Widjaja mampu mencuri satu gim sehingga memaksa An Seyoung harus bermain rubber gim.
Meski tak mampu mencuri kemenangan, performa yang ditunjukkan Stephanie Widjaja mampu mengejutkan publik bulutangkis Indonesia.
Baca Juga: Komang Ayu Cahya Dewi si Cantik dari Bali, Mampu Buat Kejutan di Badminton Asia Championships 2022
4. Debutan yang Hancurkan Pebulutangkis Kelas Atas Dunia
Kejutan kali ini dibuat kawan seperjuangan Stephanie Widjaja, Komang Ayu Cahya Dewi.
Komang Ayu yang juga lolos dengan terlebih dahulu melalui babak kualifikasi setelah menumbangkan dua lawannya.
Menghadapi lawan yang Terpaut hingga 293 tingkat di Ranking dunia Komang Ayu Cahya Dewi membuktikan kualitasnya.
Komang yang kini berada di peringkat 317 dunia berhadapan dengan wakil China Han Yue yang bercokol di peringkat 24 dunia.
Meski kurang diunggulkan dari segi peringkat dunia Komang Ayu tampil gemilang bahkan hanya membutuhkan dua gim untuk memenangkan pertandingan.
Tak hanya itu, runner up Pon Papua 2020 mampu ciptakan kemenangan dengan skor yang lumayan mencolok, 21-14 dan 21-12.
Baca Juga: Ciptakan Kejutan di BAC 2022, Komang Ayu Cahya Dewi Ungkap Kunci Kemenangan: Beruntung Saya
5. Junior yang Mampu Repotkan Ganda Utama Jepang
Sektor ganda putri juga mampu memberikan kejutan dibabak 32 besar Badminton Asia Championships 2022.
Meilysa Trisas Puspita Sari/Rachel Allessya Rose pebulutangkis junior yang mendapatkan kesempatan bermain, menjadi pelakunya.
Menghadapi ganda putri utama Jepang Yuki Fukushima/Sayakan Hirota, Meilysa/Rose mampu memaksa unggulan keempat turnamen bermain rubber gim.
Ciptakan beberapa kali setting di gim pertama Meilysa/Rose mampu hadapi tekanan dan rebut kemenangan.
Di gim kedua pun Meilysa/Rose berhasil unggul cepat di awal gim, namun kesalahan beruntun akibat kurangnya pengalaman membuat mereka tertinggal.***