Lin Dan Sebut Tak Ada lawan yang Ditakuti, Kecuali Kehabatan Pemain Indonesia ini.....

3 Mei 2022, 14:15 WIB
Pebulutangkis terhebat sepanjang masa, Lin Dan /Reuters/

HALOYOUTH- Nama Lin Dan mungkin tidak asing lagi ditelinga pencita bulutangkis dunia? Dia merupakan legenda hidup bulutangkis China yang telah meraih segudang prestasi.

Lin Dan telah memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis, begutu banyak tinta emas yang sudah diukir pemain berjuluk Super Dan itu.

Tercatat, 84 gelar sudah ditorehkan Lin Dan selama 20 tahun berkarier di dunia tepok bulu. Semua gelar bergensi mulai Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Thomas Cup hingga Piala Sudirman melengkapi prestasi Lin Dan baik di level Individu maupun tim.

Di level Individu, Lin Dan telah meraih seluruh gelar mayor dengan catatan 2 medali emas Olimpiade edisi 2008, dan 2012.

Baca Juga: Bukan Marcus-Kevin, Aaron Chia Sebut Pemain Indonesia ini Terbaik di Dunia: Dia Memiliki....

Kemudian medali emas Asian Games edisi 2010 dan 2014, hingga lima kali juara dunia bulutangkis edisi 2006, 2007, 2008, 2011, dan 2013.

Untuk kategori tim, Lin Dan telah meraih enam kali juara Piala Thomas edisi 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018.

Lima gelar Piala Sudirman edisi 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2015, dan tiga medali emas Asian Games edisi 2006, 2010, dan 2018.

Selain itu, Lin Dan sebagai satu satunya tunggal putra yang mampu medali emas Olimpiade.

Baca Juga: Selalu Tumbang, Jonatan Christie Tak Pernah Menang dari Pemain ini, Bukan Kento Momota atau Viktor Axelsen...

Rentetan prestasi luar biasa itu membuat, Lin Dan disebut sebagai The Greates of All Time atau yang terhebat sepanjang massa.

Selama kariernya hingga memutuskan gantung raket, Lin Dan belum pernah mencicipi gelar Indonesia Open.

Namun, tahukah badminton lovers dibalik prestasi Lin Dan yang sudah tidak diperdebatkan lagi, pemain yang dikenal sangat angkuh ini menyebut tidak ada lawan yang ditakuti.

LIn Dan selalu menganggap semua lawan sama memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Baca Juga: Pamer Foto Bareng Dejan Ferdiansyah dan Akbar Bintang Cahyono, Marsheilla Gischa Islami Salah Tag Orang

"Tidak ada (yang ditakuti), saya selalu menganggap semua lawan sama. Kadang saya menang dan saya kalah" ucap Lin Dan seperti dilansir dari Femina.

Meski begitu, Lin Dan Lin Dan tak menapikan bahwa pemain terbaik Malaysia Lee Chong Wei menjadi rival terbesarnya selama berkair di bulutangkis.

Lee Chong Wei memiliki gelar nyaris sempurna. Dia mampu meraih tiga medali perak Olimpiade edisi 2008, 2012, dan 2016.

Kemudian Lee tampil mentereng di kejuaraan dunia dengan merebut satu medali perunggu edisi 2005, dan tiga medali perak edisi 2011, 2013, dan 2015.

Baca Juga: Ranking BWF Stephanie Widjaja Meroket Usai Tampil Impresif Di BAC 2022, Siap Rebut Emas SEA Games 2021

Karier Lee di Asian Games melejit dengan mengantongi dua medali perunggu edisi 2006, 2014, dan satu medai perak edisi 2010.

Pada Kejuaraan Asia sendiri, Lee berhasil meraih dua medali emas edisi 2006, 2016, serta dua medali perunggu edisi 2017, 2018.

Lee Cong Wei juga memborong sembilan gelar Indonesia Open edisi 2007, 2009, 2010, 2011, 2013, 2016.

Tak henti disitu, Lee Chong Wei secara beruntun meraih dua belas titel di Malaysia Open edisi 2004,2005, 2006, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2016, 2018.

Baca Juga: Diklaim Sukses Besar, Warganet China Bongkar 'Bobrok' Penyelenggaraan BAC 2022 di Filipina, Begini Katanya

Disisi lain Lin Dan juga mengakui kehebatan 2 pebulutangkis terbaik Indonesia adalah Hendrawan dan Tauifk Hidayat.

Hendrawan dikenal Lin Dan sebagai sosok pemain bulutangkis Indonesia yang hebat berkat kerja kerasnya. Selama karienrya Dia sukses membawa Indonesia 3 kali juara Piala Thomas dan juara Dunia 2001.

"Taufik (Hidayat) dan Chong Wei sangat berbakat, sedangkan Hendrawan jadi pemain hebat berkat kerja kerasnya," kata Lin Dan.

Hendrawan sendiri setelah gantung raket memilih berkarier menjadi seorang pelatih Malaysia, sentuhan tangan Hendrawan sukses mengatarkan pebulutangkis tunggal putra menjadi terhebat sepanjang masa Malaysia, Lee Chong Wei.

Baca Juga: Terbaru, Chafidz Yusuf Minta Maaf ke Pelatih Ganda Putri Atas Kesalahan Selama di Cipayung, Eng Hian Balas Ini

Tak hanya Lee, Hendrawan juga pernah melatih tunggal putra terbaik Malaysia saat ini, Lee Zii Jia.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Femina India

Tags

Terkini

Terpopuler