Legenda Ganda Putra Dunia Soroti Pemain Indonesia dan Jepang yang Merosot di Piala Thomas 2022

12 Mei 2022, 17:39 WIB
Tim Thomas Indonesia /Instagram @badminton.ina/

 

HALOYOUTH - Legenda bulutangkis ganda putra dunia terhebat pada masanya menyoroti sejumlah pemain Indonesia dan Jepang yang kian merosot di Piala Thomas 2022.

Diketahui, kejuaraan bulutangkis beregu yaitu Piala Thomas dan Uber 2022 kini tengah berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Turnamen ini sudah berlangsung sejak 8 Mei 2022 kemarin dan akan berakhir pada 15 Mei mendatang.

Baca Juga: Warganet China Takuti Pemain Indonesia ini di Piala Thomas 2022: Akhir dari Segalanya...

Indonesia di tim putra berhasil melaju dengan mulus usai mengalahkan beberapa negara di babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2022.

Terakhir, Indonesia berhasil menyingkirkan Korea Selatan usai penampilan apik dari para pemainnya Tanah Air.

Pada pertandingan tersebut, Indonesia kecolongan dua angka dari kekalahan Anthony Ginting dan Kevin Sanjaya-Mohammad Ahsan.

Baca Juga: Dikritik Susy Susanti soal Merosotnya Tunggal Putri, Bilqis Prasista Jawab Begini: Apapun Bisa...

Anthony Ginting kalah atas Hei Kwanghee usai melakoni laga rubber game dengan skor 16-21, 21-15, dan 14-21.

Kemudian Kevin Sanjaya dan Mohammad Ahsan juga kalah atas Kang Minhyuk-Seo Seung dengan skor 18-21, 21-13, dan 12-21.

Kendati demikian, Indonesia berhasil menang secara beruntun di pertandingan berikutnya yang disumbangkan oleh Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian dan Rian Ardianto, hingga Syabda Perkasa Belawa.

Baca Juga: Jadi Pahlawan, Berikut Profil Syabda Perkasa Belawa, Penentu Kemenangan Indonesia di Piala Thomas 2022

Meski berjalan mulus hingga keluar sebagai juara Grup A Piala Thomas 2022, ternyata pemain Indonesia dan Jepang ini disorot oleh legenda bulutangkis ganda putra dunia karena merosot di turnamen kali ini.

Park Joo-bong yang juga salah satu pelatih di Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA) menganalisis penyebab menurunnya dua raja bulutangkis itu.

Anthony Ginting belakangan ini tampak dalam performa kurang baik di edisi turnamen 2022. Sebelumnya Ginting sempat bangkit dengan menyabet medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Jadi Tumpuan di SEA Games 2021, Duet Pramudya/Yeremia Akui Hal Ini, Seriusan?

Sejak gelaran Piala Thomas 202 ini berlangsung, Anthony Ginting belum satu pun menyumbang poin untuk Indonesia.

Selain Ginting, Park Joo-bong juga menyoroti anak didiknya yaitu Kento Momota yang juga kian merosot pada penampilannya tahun ini.

“Momota tidak dalam kondisi terbaiknya. Meskipun dia telah mengikuti pelatihan dengan rajin,” ungkap Park Joo-bong sebagaimana dikutip haloyouth.com dari media The Star.

Baca Juga: Dibalik Kekalahan Kevin-Ahsan, Ternyata Penonton Beri Teriakan Mengejutkan, Netizen Sindir Perasaan Valencia

“Dia terkena dampak kecelakaan, tetapi sejak itu, dia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Faktanya, dia melakukannya dengan baik di Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas (2020),” tambah Park.

Menurut Park Joo-bong tidak mudah untuk bermain di nomor tunggal seperti Anthony Ginting dan Kento Momota.

“Saya pikir kekalahannya dari Viktor Axelsen di final Denmark Open (2021) dan Kanta Tsuyenama  di semifinal French Open (2021), telah mempengaruhi kepercayaan dirinya lagi. Dia patah hati,” ucal Park.

Baca Juga: Hwang In Youp, THE BOYZ, dan (G)I-DLE Tur ke Jakarta, Catat Jadwalnya!

"Tidak mudah untuk bermain di nomor tunggal back-to-back. Saya melihat perubahan dalam permainan tunggal sekarang, kecepatannya seperti di sektor ganda, itu sangat cepat," lanjut dia.

Menurutnya turunnya performa para pemain bintang dunia seperti Anthony Ginting sama halnya dengan Kento Momota.

"Pemain seperti Loh Kean Yew (juara dunia 2021) dan Lee Zii Jia (juara Asia 2022), mereka masih muda dan (tipikal pemain) cepat," tutur dia.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Bilqis Prasista Punya Kembaran Calon Bintang Masa Depan Indonesia, Ini Dia Sosoknya...

“Pemain tipikal menyerang dari Indonesia, Anthony Ginting juga. Dulu (dia) mendominasi, tetapi dia juga berjuang dengan kecepatan sekarang," tambah dia.

Park pun menyatakan bahwa pemain seperti Kento Momota dipercaya akan kembali pada performa terbaiknya jika bermain lebih percaya diri.

"Momota memainkan permainan yang lebih terkontrol. Jika dia bisa bertahan dengan baik, maka dia memiliki kesempatan untuk memenangkan reli.”

"Namun, kami berharap dia akan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan meningkat di setiap pertandingan di final Piala Thomas (2022)  ini," tutur Park.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: The Star

Tags

Terkini

Terpopuler