Berbeda Dengan Taufik Hidayat, Pelatih Tunggal Putra Ini Salahkan Atletnya Gagal Raih Medali SEA Games 2021

21 Mei 2022, 21:31 WIB
Taufik Hidayat dan Christian Adinata /Kolase Instagram @taufikhidayatofficial dan @christianadinata16/

HALOYOUTH – Pelatih tunggal putra Indonesia Harry Hartono meminta maaf atas hasil negatif anak asuhnya yang tidak mampu membawa pulang medali emas di SEA Games 2021.

Harry Hartono pada kesempatan lain mengatakan jika Chico Aura Dwi Wardoyo dan ChrIstian Adinata gagal menyumbang medali emas untuk Tanah Air.

Tentunya kegagalan tunggal putra Indonesia di SEA Games 2021 untuk meraih medali harus menjadi evaluasi bagi PBSI agar segera berbenah. Pasalnya, setiap gelaran SEA Games tahun sebelumnya, tercatat pada sektor tersebut selalu meraih hasil positif bisa tembus babak final.

Sebelumnya di Sea Games 2017 Tunggal putra Indonesia melalui Jonatan Christie meraih medali emas usai kalahkan Khosit Phetradab dengan skor 21-19 dan 21-10.

Baca Juga: Menang pada Laga Balas Dendam atas Thailand di SEA Games 2021, Apriyani Rahayu ke Fadia Silva: Saya Mau...

Tahun berikutnya, Jonatan Christie kembali meraih medali emas usai mengalahkan pemain Taiwan, Chou Tien Chen dengan skor 21-18, 20-22 dan 21-15 yang digelar di Istora Senayan Jakarta.

Kembali ke Sea Games 2021, atas hasil kurang memuaskan tersebut, pelatih tunggal putra Indonesia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum memberikan yang terbaik.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat Indoonesia, karena tahun ini tim tunggal putra belum menyumbang medali,” ujar Harry seperti dikutip Haloyouth.com dari pbdjarum.org pada Sabtu, 21 Mei 2022.

Baca Juga: Gofar Hilman Gantikan Desta-Gina di Prambors, Pendengar Setia Kecewa BeratBaca Juga: Gofar Hilman Gantikan Desta-Gina di Prambors, Pendengar Setia Kecewa Berat

“Penampilan Chico dan Christian kurang maksimal, tentunya akan ada evaluasi dan catatan untuk diperbaiki dan ditingkatkan lagi,” imbuh Harry seolah kedua pemain ini menjadi biang keladi gagalnya tim tunggal putra Indonesia meraih medali di SEA Games 2021.

Bukan tanpa alasan, Harry menganggap  kegagalan tunggal putra Indonesia tersebut karena keduanya ditarget maksimal, namun sayangnya Chico dan Cristian malah menjadikan target tersebut sebagai beban.

“Ada target yang menjadikan Chico dan Cristian menjadi beban untuk tampil maksimal. Tetapi mereka memang harus belajar mengatasi supaya beban itu menjadi motivasi,” kata Harry

“Mental dan cara berfikir mereka harus kuat jika ingin standar levelnya tinggi dan event SEA Games ini bagus untuk pengalaman mereka berdua. Saya berharap mereka bisa matang setelah dari sini,” ujar Harry berharap.

Baca Juga: The Daddies Dibungkam Kim Astrup-Anders Skaarup di Perempat Final Thailand Open, Warganet Malah Saling Sindir

Berbeda dengan Harry, legenda bulutangkis Taufik Hidayat malah menyebut kesalahan utama ada pada pelatih, bukan pada Atletnya. Peraih medali emas Olimpiade Athen 2004 ini bahkan geram dan melontarkan kritik pedas terhadap pelatih tunggal putra pasca tim putra gagal meraih gelar Thomas CUP 2022.

 

“Terimaksih sudah maksimal sampai di final. Pasti mereka kecewa dengan kekalahan ini. Tapi, ada satu catatan yang selalu...MENTAL, FISIK Dan mana pelatih tunggal putra Indonesia?,” kata Taufik seperti dikutip Haloyouth.com dari instagram @taufikhidayatofficial pada Sabtu, 21 Mei 2022.

Baca Juga: Bungkam Tekanan Tuan Rumah, Leo-Daniel Pastikan All Indonesian Final, Borong Medali SEA Games....

“Apakah Indonesia gak punya pelatih yang lebih baik dan mumpuni? Mau sampai kapan ini PBSI??????,” kata Taufik kesal.

Hasil negatif di dua ajang SEA Games 2021 dan Thomas Cup 2022 merupakan bukti jika saat ini olahraga yang paling digandrungi di Indonesia tersebut tengah mengalami krisis generasi dan krisis pelatih.**

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: pbdjarum.org instagram@taufikhidayatofficial

Tags

Terkini

Terpopuler