Geser Marcus-Kevin, Herry IP Andalkan Ganda Putra Muda Indonesia ini di Masa Depan, The Minions Terancam?

29 Mei 2022, 10:27 WIB
Herry IP bersama Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya /Screenshoot instagram herry_ip/

HALOYOUTH- Pelatih Herry Iman Pierngadi atau Herry IP tak mau terus menerus mengandalkan Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan.

Ganda putra Indonesia harus ada regenerasi biar tidak ada kesenjangan antara Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan dengan para juniornya.

Selama ini Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo masih jadi tumpuan ujung tombak ganda putra Indonesia untuk meraih prestasi.

Bukan tanpa alasan, pasangan berjuluk The Minions itu memang secara prestasi tidak diragukan lagi karena mereka hingga saat ini mampu mempertahankan peringkat 1 dunia dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Restui Kevin Sanjaya dan Valencia? Herry IP Ingatkan ini ke Si Tengil: Saya Pantau....

Lihat saja prestasi The Minions mulai runner up Chinese Taipei Terbuka 2015, Juara Chinese Taipei Master 2015, Perak Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015, Juara China Terbuka 2016, Juara Malaysia Master 2016, Juara Malaysia Terbuka 2017, Juara India Terbuka 2017.

Juara All England 2017, Juara India Terbuka 2017, Juara Malaysia Terbuka 2017, Runner Up Korea Terbuka 2017, Juara Jepang Terbuka 2017. Runner Up Denmark Terbuka 2017, Juara China Terbuka 2017.

Juara Hongkong Terbuka 2017, Juara Final BWF Super Series 2017, Juara India Master 2018 Juara India Open 2018, Juara All England 2018, Juara Indonesia Open 2018, Juara Japan Open 2018, Juara Denmark Open 2018, Runner Up France Open 2018, Juara Fuzhou China Open 2018.

Juara Hongkong Open 2018, Juara Malaysia Master 2019, Juara Indonesia Master 2019, Juara Indonesia Open 2019, Juara Japan Open 2019. Juara China Open 2019, Juara Denmark Open 2019, Juara France Open 2019, Juara Fuzhou China Open 2019 Perak Kejuaraan Bulutangkis Asia.

Baca Juga: Jadi Rebutan, Herry IP Putuskan Tetap Latih Negara ini, Begini Alasannya Bikin Kevin Sanjaya Cs Terdiam

Juara Indonesia Master 2020, Runner Up All England 2020, Juara Piala Thomas 2020 (beregu putra), Runner Up French Open 2021, runner up Indonesia Masters 2021, Juara Indonesia Open 2021, runner up BWF World Tour Finals 2021.

Disusul, pasangan senior Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan yang kini menempati peringkat 3 dunia. Prestasi pasangan berjuluk The Daddies sudah tidak diperdebatkan lagi mereka telah meraih segudang prestasi di level dunia.

Kemudian, ganda putra Indonesia lainnya Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto sukses menempati 10 besar ranking dunia. Prestasi Fajar-Rian tak kalah mentereng disepanjang 2022 ini saja, mereka berhasil menjarai Swiss Open 2022, runner up Korea Open 2022 dan Thailand Open 2022.

Pelatih ganda putra Indonesia Herry IP sadar selama ini Indonesia terlalu bergantung pada Marcus-Kevin, Ahsan-Hendra atapun Fajar-Rian. Sebab itu, Herry IP memiliki harapan besar para pemain muda dapat menjadi tumpuan Indonesia di turnamen international.

Baca Juga: Sukar Dipercaya! Insiden Memalukan Indonesia Masters, Wasit ini Tak Bisa Pulang ke Negaranya Gara-gara ini

"Saya tidak mau Marcus-Kevin yang jadi tumpuan terus, saya mau semuanya menonjol sehingga beban prestasi tidak melulu berada dipuncak Minions" kata Herry IP seperti dilansir dari Djarum Badminton.

Herry IP optimistis bahwa performa sektor andalan ganda putra bisa segera terwujud dengan menggantungkan harapan pada 3 pasangan muda yakni Pramudya-Yeremia, Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin dan Bagas Maulana-Muhammad Shohibul Fikri.

Ganda putra Indonesia bisa bisa dibilang selalu jadi harapan dibanding sektor lainnya disetiap kompetisi. Kini, kekuatan ganda putra Indonesia hampir merata mulai senior hingga tingkat juniornya. Selain Minions dan The Daddies, pemain pemain pelapis Indonesia saat ini mulai bisa unjuk gigi di level international.

Harapan Herry IP perlahan mulai terwujud setelah Pramudya Kusumawardana-Yeremia Erich Yoche Yacob Rambita, Bagas Maulana-Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin silih berganti mempersembahkan prestasi di sepanjang turnamen 2022 ini.

Baca Juga: Tragedi Berdarah Jelang Indonesia Masters 2020, Pemain Terbaik Dunia ini Terlibat Kecelakaan Maut

Disaat seniornya seret prestasi, ganda putra muda Indonesia Bagas Maulana-Shohibul Fikri membuktikan diri usai menjuarai All England Open 2022. Menariknya, Debut perdana Bagas-Fikri di All England Open 2022 mampu memberikan kejutan besar dengam menghancurkan pemain pemain top dunia sebelum memastikan gelar juara.

Bagas-Fikri tanpa ampu menghabisi 4 ganda putra terbaik dunia sekaligus mulai Ong Yew Sin-Teo Ee Yi di babak 16 besar, Takuro Hoki-Yugo Kobayashi di perempatfinal, Marcus Gideon-Kevin Sanjaya di semifinal hingga Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan dipartai puncak.

Usai Bagas-Fikri, giliran Pramudya Kusumawardana-yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang berhasil naik podium tertinggi Badminton Asia Championships 2022. Seperti Bagas-Fikri di All England Open 2022, Pram-Yere demikian sukses menghajar ganda putra top dunia sebelum akhirnya membawa pulang gelar juara.

Tak mau ketinggalan, Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin juga sukses meraih medali emas SEA Games 2021. Medali emas disegel Leo-Daniel setelah memenangkan perang saidara dengan juara BAC 2022, Pramudya-Yeremia di partai puncak.

Baca Juga: Update Ranking BWF Ganda Putra Mei 2022: Hoki-Kobayashi Ancam Minions, Pemain Indonesia Rajai Top 20

Kini Indonesia sendiri memiliki 6 ganda putra yang menggebrak dunia, Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo berada di puncak ranking 1 dunia. Disusul Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan menduduki peringkat 2 dunia, lalu Fajar Alfian-Rian Ardianto berada di peringkat 7 dunia.

Disusul, 3 ganda putra junior dengan kekuatan yang hampir sama, Pramudya-Yerema, Bagas-Fikri dan Leo-Daniel mulai merangsek menguasai 20 besar ranking dunia.

Keberhasilan regenerasi ganda putra Indonesia juga pernah mendapat pujian dari media Malaysia bernama News Straits Times

"Indonesia boleh membanggakan Marcus-Kevin dan Ahsan-Hendra sebagai dua pasangan berperingkat tinggi dunia" tulis News Straits Times dalam artikelnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Head To Head Indonesia Masters 2022, Sektor Tunggal Putra Babak Penyisihan 32 Besar Menyulitkan Tuan Rumah

"Namun fakta yang terjadi mereka masih belum bisa merebut kembali emas Olimpiade yang terakhir kali dimenangkan oleh Hendra Setiawan dan mendiang Markis Kido Olimpiade Beijing 2008"

"Indonesia bertekad untuk tidak membiarkan kekeringan terus berlanjut dengan proses pembangunan kembali (tim) yang mendapat momentum besar" demikian pujian News Straits Times atas regenerasi ganda putra Indonesia.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler