Indonesia Masters 2022, Penonton Rindu Pertandingan, Fajar Alfian: Saya Kangen...

2 Juni 2022, 21:11 WIB
Tangkapan layar Instagram @fajaralfian95 /

HALOYOUTH- Gelaran Indonesia Masters 2022, sebentar lagi akan dimulai, tinggal menunggu beberapa hari lagi.

Kabar gembira tentu dirasakan oleh para pecinta bulutangkis tanah air, setelah 3 tahun lamanya meniadakan pertandingan karena Pandemi Covid-19.

Kini gelaran bulutangkis tingkat internasional sudah bisa digelar kembali di Indonesia, salah satunya Indonesia Open dan Master 2022.

Baca Juga: Ditengah Penampilan Tunggal Putra yang Semakin Tenggelam, Dua Pelatih Top Ini Siap Jadi Penyelamat

Antusiasme masyarakat tanah air terhadap cabang olahraga ini begitu besar ternyata.

Terbukti tiket Indonesia Masters 2022 yang disiapkan oleh panitia pelaksana turnamen sudah ludes di beli penonton.

Sebanyak 90 persen sudah terjual secara daring untuk pertandingan yang akan di mulai tanggal 7-12 Juni 2022.

Banyaknya tiket yang terjual, telah menunjukan begitu antusias penonton demi menyaksikan pemain Indonesia di tengah venue Istora.

Disisi lain ternyata bukan hanya penonton yang kangen terhadap pertunjukan para pemain Indonesia.

Baca Juga: Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Tak Lagi Jadi Andalan Herry IP, Ada Apa?

Dari salah satu pemain ganda putra ada Pajar Alfian yang juga sangat merindukan riuh penonton dengan yel-yel khasnya.

Pasangan duet ganda putra Muhammad Rian Ardianto ini mengatakan sudah lama dan kangen dengan atmosfer mereka di Istora, Senayan, Jakarta dan dapat berikan motivasi untuknya.

"Saya kangen Istora. Itu sudah lama. Terakhir kejuaraan 2019. Kangen dengan atmosfer mereka karena tambah motivasi bertanding," kata Fajar seperti dilansir oleh haloyouth.com dari Djarum Badminton pada 2 Juni 2022.

Baca Juga: Pulih dari Cedera, Fajar/Rian Siap Balas Dendam Pada Ganda Jepang di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022

Pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 500 itu, Fajar memastikan, penonton di Istora akan menjadi suporter nomor satu dari 26 wakil tuan rumah yang berlaga.

Fajar dan pasangannya, Muhammad Rian Ardianto, pun tak menyoal jika sorakan penonton menambah bising seisi Istora, setelah sekian lama bertanding dengan suasana hening alias tanpa penonton.

"Kami sudah pengalaman main di sana," katanya.

Atlet asal klub SGS-PLN Bandung ini menceritakan, bukan hanya mereka yang kangen atmosfer gedung olahraga yang dibangun pada tahun 1960 tersebut.

Tetapi atlet mancanegara pun sudah update tentang Istora. Tapi atlet dalam negeri diuntungkan dengan suporternya.

"Bukan hanya atlet dalam negeri, tapi luar negeri sudah update tentang Istora. Nunggu main di Istora. Cuma atlet dalam negeri lebih diuntungkan karena suporter pasti dukung tuan rumah," jelasnya.*

Editor: Muhammad Jejen

Tags

Terkini

Terpopuler