Kesedihan Didiskualifikasi hingga Dihukum Larangan Bertanding, Greysia Polii: Diasingkan dan Ditendang...

4 Juni 2022, 00:25 WIB
Greysia Polii /Youtube Daniel Mananta Network/

HALOYOUTH- Pebulutangkis senior spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii pernah mengalami kisah tragis di Olimpiade hingga didiskualifikasi

Jauh sebelum menciptakan sejarah dengan menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii pernah didiskualifikasi pada Olimpiade London 2012 lalu.

Kala itu, Greysia Polii yang berpasangan dengan Meilana Jauhari di nomor ganda putri menjadi wakil Indonesia di Olimpiade London 2012.

Namun, Greysia-Meilana dijatuhi sanksi melanggar kode etik lantaran sengaja mengalah di babak grup C saat menghadapi wakil Korea Selatan, Ha Jung Eun-Kim Min Jung.

Baca Juga: Kecewa! Kevin Sanjaya Sukamuljo: Parah Sih Mereka Terlalu....

Kedua pasangan ini disebut melakukan tindakan memalukan itu demi bisa terhindar dari pasangan China Wang Xiaoli-Yu Yang di babak perempat final.

Imbas kejadian itu, Greysia-Meilana didiskualifikasi oleh BWF hingga tidak dapat bertanding lagi di Olimpiade London 2012.

Tak hanya Greysia, tiga pasangan lainnya, Wang Xiaoli-Yu Yang (China), Kim Ha Na-Jung Kyung Eun dan Ha Jung Eun-Kim Min Jung (Korea Selatan) juga diputuskan bersalah didiskualifikasi BWF.

Mereka dianggap melanggar code of conduct pada 4.5 dan 4.16 yang berbunyi "tidak bersungguh-sungguh untuk berusaha memenangkan pertandingan"

Baca Juga: Bukan Marcus-Kevin, Ganda Putra Terbaik Malaysia ini Sebut Pemain Indonesia ini Mengerikan: Sangat Fantastis

"Dan bertingkah laku menghina dan merusak reputasi bulutangkis"

Skandal Olimpiade London 2012 juga membuat Greysia-Meilana dijatuhi sanski oleh Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PB PBSI)

Sanksi tegas juga diberikan kepada pelatih ganda putri Indonesia Paulus Firman, sanksi itu berupa larangan mengikuti pertandingan di semua kalemder PBSI dan BWF hingga akhir Desember 2012.

Meski dihadapkan dengan masalah berat, Greysia Polii tak patah semangat terus berlatih untuk menggapai impiannya.

Kerjas keras yang harus melalui masa-masa buruk membuat Greysia Polii semakin tegar dan percaya diri masih bisa membuktikan prestasi untuk Merah Putih.

Baca Juga: Mengejutkan, Tunggal Putra Indonesia ini Malah Bela Negara ini di Indonesia Masters 2022, Siapa Dia?

Greysia Polii pun sukses memecahkan rekor di Olimpiade Tokyo 2020 dengan menyabet medali emas.

Terbayar sudah, penantian dari kecil Greysia Polii untuk meraih gelar juara Olimpiade. Sayang, usai meraih gelar Olimpiade terkini Greysia Polii resmi mengumumkan pensiun alias gantung raket dari dunia bulutangkis.

Greysia Polii tak akan ikut serta di dua ajang prestisius Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022 yang akan digelar di Istora Senayan.

Namun, ada seremoni perpisahan melalui laga eksibisi di final Indonesia Masters 2022 pekan depan untuk Greysia Polii.

Baca Juga: Greysia Polii Komentari Kehebatan Ganda Putra Muda Indonesia ini: Nggak Heran Kalau Sekarang.....

Greysia Polii menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan suport dan dukungan selama berkarier di dunia bulutangkis.

Terlepas dari itu, ternyata Greysia Polii menceritakan kisah tragis masa kelam saat didiskualifikasi hingga dihukum larangan bertanding.

Kejadian itu membuat Greysia Polii frustasi nyaris gantung raket dini. "Habis itu udah (karier bulutangkis) kayanya udah selesai" kata Greysia seperti dilansir dari kanal Youtube Daniel Mananta Network.

"Jadi ada satu story dimana pas waktu di London itu gue diasingkan kasarnya ditendang udah nggak bisa (bertanding) ID Card nya dirobek. Jadi gue bukan seorang atlet lagi waktu itu"

Baca Juga: Greysia Polii Komentari Kehebatan Ganda Putra Muda Indonesia ini: Nggak Heran Kalau Sekarang.....

"Yaudah akhirnya gur keluar nunggu pesawat untuk balik ke Jakarta, dan itu juga nggak boleh bareng rombongan harus dipisahin" tutur Greysia.

Usai dari London, Greysia Polii pulang mencoba menceritakan semua kejadian kepada orang tuanya.

Dengan kesedihan mendalam disertai rasa putus asa yang dirasakannya, Greysia Polii pasrah ingin mengakhiri kariernya.

"Kan waktu itu gue dihukum jadi nggak boleh main di dunia international dan nasional, tadinya (disanksi larangan main) 2 tahun, tapi sama PBSI yang nasional diturunin jadi 6 bulan"

"Disitu gue ambil waktu buat istirahat, semedi sendiri, terus mulai tanya ama nyokap,sama pembina-pembina, apakah gue masih dipertahankan"

Baca Juga: Tinggalkan Dua Tunggal Putra Indonesia, Lee Zii Jia Menuju Ranking 1 Dunia

"Gue sendiri ngerasa nggak layak dipertahankan"

"Gue harus tanya ke mereka, gue nggak mau abis olimpiade, udah jelek-jelekin nama negara, nama PBSI waktu itu terus gue tiba-tiba keluar begitu saja"

Greysia Polii menirukan dialog dengan orang tuanya.

"Gue kan nanya, menurut mamah Greysia di Pelatnas atau dibulutangkis ini, kalau nggak Greysia ini masih bisa kuliah, umur masih 25 masih ada sesuatu yang dikejar belum terlambat" tanya greysa ke mamahnya.

"Terus my mom cuma bilang, Greysia kamu keluar sekarang yang ada tuh kamu akan dikenal sepanjang hidup kamu sebagai pecundang,"

"Gue nangis disitu, ini bukan untuk mamah tapi ini buat kamu"

"Mamah cuma bilang kamu lanjutuin dulu sampai kamu bener bener dikeluarin sama PBSI"

Terinspiari dari orang tua, Greysia Polii memutuskan tetap bertahan di Pelatnas sekaligus bertekad untuk membersihkan namanya dengan memberikan prestasi emas untuk mengharumkan nama Indonesia di panggung bulutangkis dunia.

Akhirnya Greysia Polii dapat mewujudkan impiannya dengan menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler