Bukan Marcus-Kevin, Ganda Putra Terbaik Malaysia ini Sebut Pemain Indonesia ini Mengerikan: Sangat Fantastis

4 Juni 2022, 11:32 WIB
Aaron Chia-Soh Wooi Yik bersama Flandy Limpele /Instagram @ba_malaysia/

HALOYOUTH- Ganda putra terbaik Malaysia Aaron Chia mengakui kehebatan ganda putra Indonesia, sosok itu bukan Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Saat ini, Aaron Chia berpasangan dengan Soh Wooi Yik menjadi ujung tombak tim bulutangkis Malaysia.

Prestasi manis Aaron Chia-Soh Wooi Yik terjadi pada tahun 2019, kala itu  Aaron Chia-Soh Wooi Yil sukses menyegel tiket final turnamen All England.

Namun, langkah Aaron Chia-Soh Wooi Yik untuk mengukir gelar dijegal pasanhan senior Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan.

Baca Juga: Eks Tandem Marcus Gideon yang Terseret Kasus Match Fixing: Mana Mungkin Saya....

Aaron Chia-Soh Wooi Yik dipaksa menyerah dari pasangan berjuluk The Daddies melalui pertarungan sengit lewat drama rubber game dengan skor 21-11, 14-21, dan 12-21.

Mengobati kekalahan itu, Aaron Chia-Soh Wooi Yik berusaha bangkit secara mengejutkan mampu meraih prestasi medali emas Sea Games edisi 2019.

Kemenangan itu menjadi momentum kebangkitan Aaron Chia-Soh Wooi Yik untuk memanaskan persaingan di papan atas ganda putra dunia. Setelah itu, prestasi luar biasa dicatatkan Aaron Chia-Soh Wooi Yik saat berhasil membawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: 7 Tunggal Putra Terlama Tempati Ranking Satu Dunia, Salah Satunya dari Indonesia, Bukan Taufik Hidayat

Menariknya, Aaron Chia-Soh Wooi Yik berhasil mempecundangi pemain pemain top seperti Marcus-Kevin di ajang olahraga bulutangkis terakbar itu.

Sejak itu, Chia-Soh menjadi rival berat ganda putra nomor 1 dunia di berbagai kompetisi bergensi. Sayang, usai Olimpiade Aaron Chia-Soh Wooi Yik seakan terkena kutuka selalu gagal meraih gelar jiara  seperti di turnamen Piala Sudirman, Piala Thomas, Denmark Open hingga French Open 2021.

Bahkan, disepanjang turnamen BWF 2022 Chia-Soh belum menemukan kembali performa terbaik mereka.

Baca Juga: Ganda Putra Terbaik Indonesia Bikin Malaysia Tergila-gila, Tan Boon Heong: Saya Heran....

Dilihat dari situs resmi BWF, Aaron Chia-Soh Wooi Yik kini menempati  peringkat enam dunia BWF dengan mengantongi total 81.948 poin.

Terlepas dari itu, tahukah badminton lovers ternyata Aaron Chia mengakui kecederikan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan. Memang Chia-Soh kerap bertemu dengan pemain top dunia tak terkecuali Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan.

The Daddies pernah dihabisi Aaron Chia-Soh Wooi Yik di Olimpiade Tokyo 2020, kekalahan itu membuat The Daddies menyimpan dendam atas ganda putra Malaysia.

Baca Juga: Mengejutkan, Tunggal Putra Indonesia ini Malah Bela Negara ini di Indonesia Masters 2022, Siapa Dia?

Namun, Aaron Chia tetap memuji The Daddies sebagai pasangan seteru rutin yang mereka hadapi di kategori BWF ganda putra sejak 2019 lalu.

Usai memalui sekian banyak pertandingan, Aaron Chia diam-diam ternyata mengagumi sosok The Daddies terutama Hendra Setiawan.

Aaron Chia menyebut sosok Hendra Setiawan sangat jenius dalam membaca dan mematikan pergerakan lawan. "Hendra menarik perhatian saya. Dia tampil sangat bagus dalam membaca permainan dan memiliki kemampuan untuk mendikte lawan di depan lapangan," kata Aaron Chia seperti dilansir Haloyouth.com sari The Star.

Baca Juga: Mengerikan, Kevin-Marcus Pernah Ditaklukan Pemain Ini di Indonesia Masters

Menurut Aaron Chia, kejeniusan Hendra Setiawan tidak dimiliki pemain lain. "Intersepsi tengah lapangan, ide dan taktik Hendra Setiawan juga sangat fantastis," terang Aaron Chia.

Bagi Aaron Chia, sosok Hendra Setiawan layak dijadikan pantuan karena selain menjadi pribadi baik dilapangan juga memiliki prilaku baik diluar lapangan.

"Hendra Setiawan seorang contoh diluar lapangan, terlepas dari menjadi seorang juara Olimpiade dan dunia, dia sangat membumi," kata Chia.

"Dia juga seorang pria yang kekeluargaan dan saya pasti bisa belajar satu atau dua hal darinya juga, karena saya ayah dari dua anak," tutup Aaron Chia.

Diketahui, Hendra Setiawan sejak dipasangkan dengan Mohammad Ahsan telah banyak menorehkan gelar ditandai  juara dunia pada edisi 2013 di Guangzhou, China. Kemudian medali emas edisi 2015.

The Daddies tak terbendung terus mendulang prestasi pada 2019 dengan memborong tiga gelar juara bergengsi mulai All England, Kejuaraan Dunia hingga World Tour Finals.

Sebagai bukti, Inilah deretan prestasi Hendra Setiawan selama berkarier di dunia bulutangkis.

Baca Juga: Pensiun, Greysia Polii Jadi Brand Ambasador Produk-produk Ini, Nomor 4 Kok Bisa Sih?

Hendra Setiawan membuka dengan meraih Medali Emas Olimpiade edisi  2008, di Kejuaraan Dunia dia meraij Medali Emas pada pada edisi 2007, 2013, 2015, dan 2019, kemudian, Medali Perunggu pada edisi 2010

Pada kejuaraan Asian Games meraih Medali Emas pada edisi 2010-2014, Medali Perunggu pada edisi 2006, Medali Perunggu Beregu Nomor Beregu pada edisi 2006, 2010. Pada Kejuaraan Asia, Hendra meraih Medali Emas pada edisi 2005, 2009,  Medali Perak pada edisi 2003, 2015, sementara Piala Sudirman meraih Medali Perak edisi 2007, Medali Perunggu edisi 2009, 2015, 2019.

Pada Piala Thomas meraih Medali Perak edisi 2010, 2016, Medali Perunggu pada 2006, 2008, 2015, 2016, medali emas edisi 2020, teranyar runner up Thomas Cup 2022.

Ganda putra peringkat tiga dunia itu kini tengah bersiap untuk menghadapi turnamen Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: The Star

Tags

Terkini

Terpopuler