Bukan Hanya Liem Swie King dan Taufik Hidayat, Lee Chong Wei Juga Kritik Pedas Tunggal Putranya, Ini Alasannya

8 Juni 2022, 10:20 WIB
Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei /Tangkapan layar YouTube/patongz

HALOYOUTH – Legenda Malaysia Lee Chong Wei mengkritisi para atlet tunggal putra hingga pelatih yang bernaung di Pelatnas Malaysia atau BAM.

Kritik Lee Chong Wei itu bukan tanpa alasan, pasalnya para pebulutangkis tunggal putra Malaysia tidak pernah meraih hasil menggembirakan.

Yang membuat Lee Chong Wei geram, tunggal putra Malaysia tidak menorehkan prestasi samasekali meskipun pada level paling bawah.

Hal itu diketahui setelah beberapa bulan terakhir ini, tunggal putra Malaysia tidak satupun menaiki podium utama sekalipun di turnamen tingkat rendah seperti Austria Terbuka dan Italian International di Milan.

Baca Juga: Ganda Putranya Kalah dari Fajar Alfian-Rian Ardianto, BL Malaysia:Tewas Sebelum Masuk Court! Berikut Profilnya

Oleh sebab itu, Lee Chong Wei meminta kepada BAM agar segera berbenah terutama dari sektor tunggal putranya itu.

Sebab, turnamen besar sudah menanti yakni Olympiade Paris 2024 yang merupakan tantangan besar bagi para atlet berkelas dunia.

Disisi lain, mantan peringkat 1 dunia itu melihat kurangnya komunikasi antara pemain dan pelatih sebagai masalah utama di BAM.

Akan tetapi, masalah yang ada pada tubuh BAM khususnya antara pemain dan pelatih, dirinya mengakui tidak mampu berbuat banyak karena Lee tidak berada di dalamnya. Bahkan, ia tidak mengetahui masalah apa yang telah menimpa.

Baca Juga: Singkirkan Ganda Putra Perancis, Marcus-Kevin Akui Masih Ada Kendala, Gideon: Masih Terasa

“Saya tidak bisa berkata banyak karena saya tidak berada di dalam BAM. Saya tidak begitu tahu apa yang sedang terjadi,”kata Lee Chong Wei seperti dikutip Haloyouth.com dari NST pada Rabu, 08 Juni 2022.

Lee Chong Wei juga melihat, pemain tunggal putra seperti Ng Tze dan Leong Jun Hao tidak memiliki kepercayaan diri yang kuat meski keduanya mampu bermain baik di lapangan.

“Namun, dari luar, saya tidak melihat kepercayaan diri. Pemain seperti Ng Tze Yong dan Leong Jun Hao bisa bermain, tetapi mereka tidak terlihat percaya diri sama sekali,” ungkap Lee

Lebih lanjut Lee mengatakan jika pelatih harus pandai melihat perkembangan anak asuhnya. Jika terjadi masalah maka perlu ada formula baru yang harus diterpkan dengan alasan satu program tidak mungkin cocok untuk semua pemain.

Baca Juga: Sadis! Pemain Non Pelatnas ini Singkirkan Bagas-Fikri di Indonesia Masters 2022, Netizen: Si Raja Tarkam......

“Mungkin pelatih perlu melihat ini. Apa yang salah? Mungkinkah itu program pelatihan? Saya tidak berpikir satu program cocok untuk semua orang,” ujar Lee menegaskan.

Kemudian Lee Chong Wei bercerita saat dirinya masih aktif sebagai pebulutangkis, ia mengatakan para pelatihnya dulu sudah tahu persis apa yang mesti dilakukan ketika anak asuhnya memiliki masalah.

“Dulu ketika saya masih bermain, tidak masalah apakah Hendrawan, Tey Seu Bock atau bahkan Rashid Sidek yang melatih, kami tahu persis apa yang perlu dilakukan,” ungkap Lee

Oleh karena itu, antara pemain dan pelatih menurut Lee Chong Wei harus memiliki komunikasi yang baik dan membedakan program dari masing-masing pemain.

Baca Juga: Profil dan Ranking BWF Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani Penakluk Bagas/Fikri di Indonesia Masters 2022

“Terdapat komunikasi yang baik, dan setiap orang memiliki programnya masing-masing,” kata Chong Wei

Lee Chong Wei mengatakan mereka masih bisa memperbaiki situasi ini, tetapi direktur kepelatihan tunggal BAM Wong Choong Hann harus bertindak cepat.

“Tentu saja masih ada waktu bagi BAM untuk membalikkan keadaan, tetapi mereka perlu menemukan solusi dengan cepat. Pelatih dan pemain harus berkomunikasi dan mencari tahu apa yang mengganggu mereka," tuturnya

"Jika itu ada hubungannya dengan program latihan mereka, maka campurlah. Pemain juga harus nyaman keluar. Itu harus bekerja dua arah," menutup.

Baca Juga: Meski Sempat Pincang Marcus Gideon Kevin Sanjaya Comback di Indonesia Masters 2022

Diketahui bersama, beberap waktu lalu, 2 legenda Indonesia, Lim Swie King dan Taufik Hidayat juga mengkritisi para pemain tunggal putra dan pelatih yang dinilai menurut keduanya belum layak menjadi pemain kelas dunia. Bahkan kepada sang pelatih yang dinilai belum mumpuni.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: NST

Tags

Terkini

Terpopuler