HALOYOUTH - Tim bulutangkis Indonesia dipastikan gagal bawa gelar juara di turnamen Indonesia Open 2022, pasalnya dari semua nomor yang dipertandingkan tidak ada satupun wakil Indonesia yang berhasil lolos ke final.
Melihat fakta tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI Rionny Mainaky merasa terpukul. Namun kendati demikian, dirinya memaklumi kegagalan tim bulutangkis Indonesia dikejuaraan Indonesia Open 2022 tahun ini.
Menurutnya gagalnya skuad binaannya di turnamen Indonesia Open 2022 lebih disebabkan karena faktor fisik, di mana para pemainnya telah mengikuti serangkaian jadwal turnamen yang begitu padat, sehingga hal itu turut mempengaruhi performa mereka di atas lapangan.
"Melihat hasil keseluruhan saat kami gagal meloloskan wakil ke babak semifinal bukan tanpa alasan. Faktor kondisi fisik turut mempengaruhi, sehingga wakil Indonesia gagal di babak perempatfinal," ujar Rionny Mainaky dikutip haloyouth.com dari PB Djarum pada Minggu, 19 Juni 2022.
Atas hal itulah kemudian menjadi catatan bagi dirinya untuk bahan evaluasi, agar masalah tersebut dapat segera di atasi.
Karena dalam waktu dekat ini, skuad bulutangkis Indonesia akan kembali mengikuti rangkaian turnamen seperti Malaysia Open 2022, Malaysia Masters, dan juga Singapore Open.
"Hal itu tentu menjadi catatan dan evaluasi ke depannya, mengingat akan ada turnamen yang akan diikuti di bulan Juli nanti," ungkapnya menambahkan.
Baca Juga: Terpukul! Gagal Tembus Final Indonesia Open 2022, Rionny Mainaky Ungkap Fakta Mengejutkan, Apa Itu?
Namun ada satu hal yang menarik dari penjelasan Rionny perihall kegagalan atlet bulutangkis Indonesia di gelaran turnamen Indonesia Open tahun ini.
Selain karena masalah fisik, dirinya pun juga menjelaskan bahwa faktor lain yang juga turut mempengaruhi ialah penonton.
Dirinya turut menyalahkan gemuruh penonton yang turut mempengaruhi pola permainan anak asuhnya di atas lapangan.
Oleh karenanya, selain masalah fisik, perihal teknis pun juga menjadi catatan dan evaluasi bagi Rionny untuk dapat segera di atasi.
"Selain itu, yang harus menjadi catatan di luar hal itu ialah kondisi di lapangan seperti angin hingga gemuruh penonton juga turut mempengaruhi permainan pemain di atas lapangan,"
"Saya harus bilang faktor fisik dan teknik bermain akan menjadi catatan kami untuk diperbaiki lebih lanjut. Untuk itu, pemain itu sendiri harus memiliki motivasi dalam diri masing-masing siap menghadapi program latihan yang dibuat," ujarnya menjelaskan.***