HALOYOUTH- Ganda putra Indonesia saat ini bisa dibilang salah satu sektor terkuat hingga selalu menjadi tumpuan untuk mendulang prestasi di panggung olahraga bulutangkis dunia.
Pasangan terbaik Indonesia Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam lima tahun kebelakang masih kokoh merajai ganda putra dunia.
Sejumlah prestasi membanggakan diukir Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo di berbagai turnamen bergengsi.
Selain Marcus-Kevin, Indonesia masih memiliki pasangan senior Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan yang kini bertengger di peringkat 3 dunia.
Baca Juga: Gantikan Marcus Gideon? Susy Susanti Beri Kode Pasangan Baru Kevin Sanjaya di Olimpiade Paris 2024
Meski tak lagi muda, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan punya modal dan tekad besar untuk memenangkan pertandingan disetiap kejuaraan bulutangkis.
Terbukti, pasangan berjuluk The Daddies kini masih bisa bertahan di posisi atas peringkat dunia.
Stok ganda putra Indonesia belum habis, pasangan yang tengah naik daun masa kini Fajar Alfian-Rian Ardianto pun meramaikan persaingan ganda putra dunia.
Bagaimana tidak, Fajar Alfian-Rian Ardianto yang tengah bersinar kini bertengger di top rank 5 besar dunia.
Kemudian, pasangan pelapis Pramudya Kusumawardana-Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin hingga Bagas Maulana-Shohibul Fikri turut bersinar dengan menguasai top rank 20 besar dunia.
Baca Juga: Pisah dari Kevin Sanjaya, Begini Fakta Romantis Pebulutangkis Cantik ini Bikin Minions....
Mereka silih berganti meraih galar juara di level international disepanjang musim 2022, terbaru giliran Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin yang kembali meraih gelar juara Singapore Open 2022.
Dengan banyaknya stok ganda putra Indonesia, sang pelatih Herry Iman Pierngadi tidak ingin terus menerus mengandalkan pasangan terbaik dunia Marcus-Kevin.
Apalagi, Marcus-Kevin disepanjang 2021-2022 ini gagal bersinar menjadi tahun yang kurang bagus bagi The Minions.
Penurunan performa Marcus-Kevin disebut-sebut akan segera mengakhiri masa keemasan The Minions. Terlebih, saat Marcus-Kevin gagal di Olimpiade Tokyo 2020 membuat mereka mendapat sorotan tajam dari legenda bulu tangkis tunggal putra Denmark, Morten Frost.
Baca Juga: Putuskan Keluar dari PBSI, Begini Kabar Tunggal Putra Indonesia yang Bikin Heboh China.....
Morten Frost menilai permainan Marcus-Kevin selalu berakhir buruk di ajang turnamen besar termasuk di Olimpiade.
Komentator BWF ini menyarankan Marcus-Kevin segera mengakhiri duet Minions yang melekat pada mereka.
"Yang menarik, apakah Indonesia akan menukar pasangan mereka, itu bisa jadi merupakan masalahnya. Jadi, kita lihat apa yang akan terjadi," kata Morten Frost dalam cupilkan video yang diunggah di akun media sosial BWF beberapa waktu lalu.
Morten Frost menyebut seiring berjalanya waktu pasangan lain akan menemukan formula tepat untuk mengalahkan Marcus-Kevin, karena titik kelemahan The Minions bisa dikunci oleh pasangan lain.
"Pada dasarnya merek harus menciptakan kembali permainan untuk beberapa turnamen besa," kata Morten.
Disisi lain, legenda ganda putra Indonesia, Sigit Budiarto mengharapkan regenerasi ganda putra Indonesia berjalan
Meburut Sigit, para pemain muda harus secepatnya menyusul dan mendampingi Marcus-Kevin.
Marcus-Kevin mungkin tidak akan bertahan lebih lama lagi untuk berada di masa keemasan, sebab Marcus Gideon saat ini telah memasuki usia yang tidak lagi muda lagi.
"karena kalo melihat bahwa Gideon ngga bisa terlalu lama lagi, 3 tahun ke depan mungkin," kata Sigit Budiarto seperti dikutip Haloyouth.com dari Youtube PB Djarum.
Sigit yang merupakan pelatih Kevin Sanjaya ketika di PB Djarum ini tak menapikan masa keemasan Marcus-Kevin terancam harus sesegera mungkin diganti oleh pemain-pemain muda.
"Ini kan mesti cepat diganti, mendampingi Kevin atau merapetin, itu sih menurut saya," ungkap Sigit.
Diketahui, Kevin Sanjaya sendiri saat ini terbilang masih muda dan masih berada di usia emas.
Sementara, Marcus Gideon yang tidak muda lagi saat ini dihadapkan dengan kondisi fisik yang tak lagi prima, ditambah kerap cedera.
Mungkin atas pertimbangan itu, mau tidak mau pasangan baru Kevin Sanjaya harus segera dicari untuk mengembalikkan masa keemasan ganda putra Indonesia tersebut.***