Soroti Pemain Tunggal Putra Indonesia, Lin Dan: Ia Punya Modal Besar Jadi Pemain Besar di Masa Depan

21 Juli 2022, 14:17 WIB
Pebulutangkis legendaris China Lin Dan /REUTERS/Stringer/

HALOYOUTH - Lin Dan merupakan mantan pemain bulutangkis profesional Tiongkok yang terbesar sepanjang masa.

Lin Dan telah meraih juara Olimpiade dua kali, juara dunia lima kali, serta juara All England enam kali.

Secara luas dianggap sebagai pemain bulutangkis terhebat sepanjang masa, pada usia 28 tahun Lin telah menyelesaikan "Super Grand Slam"

Hal tersebut setelah Lin Dan memenangkan apa yang oleh sebagian orang dianggap sebagai sembilan gelar utama di dunia bulu tangkis.

Baca Juga: Kebahagiaan Warganet Usai Anthony Ginting Kembali Duduki Podium Tertinggi, BL China: Sudah Lama Sekali

Gelar utama yang dimaksud yakni Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Final Super Series Masters, All England Open, Asian Games, dan Kejuaraan Asia, menjadi pemain pertama dan satu-satunya yang mencapai prestasi ini.

Lin Dan juga menjadi pemain tunggal putra pertama yang mempertahankan medali emas Olimpiade dengan menang pada tahun 2008 dan berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun 2012.

Pada tahun 2004, ia dijuluki "Super Dan" oleh lawannya Peter Gade setelah memenangkan final All England Open, dan sejak itu julukan itu telah banyak digunakan oleh para penggemarnya serta media untuk merujuknya, sebagai pengakuan atas prestasinya.

Baca Juga: Soroti Ganda Putra Indonesia, Fu Haifeng: Saya Tidak akan Memilih Dia, Dia Terlalu ...

Selama berkarir di dunia bulutangkis Lin Dan memiliki rivalitas dengan beberapa pemain dieranya seperti Peter Gade, Taufik Hidayat hingga Lee Chong Wei.

Kehebatan Lin Dan terbukti ketika ia menganggap semua lawan sama tidak ada satupun pemain yang ditakutinya.

"Tidak ada, saya selalu menganggap semua lawan sama, kadang saya menang dan kadang saya kalah," tegas Lin Dan dikutip dari Femina.

Baca Juga: Deretan Mantan Kevin Sanjaya, Pernah Ditinggalkan Gara-gara Pasangannya Terkena Penyakit Paru-paru

Namun Lin Dan ternyata mengakui kehebatan dua sosok legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat dan Hendrawan.

"Taufik sangat berbakat, sedangkan Hendrawan jadi pemain hebat berkat kerjakerasnya," kata Lin Dan.

Selain itu, Lin Dan juga menyoroti salah satu pemain tunggal putra Indonesia masa kini yakni Anthony Ginting.

Ketika berusia masih sangat muda, Anthony Ginting pernah mengalahkan Lin Dan sebanyak dua kali dari lima pertemuannya dengan sang legenda.

Baca Juga: 5 Pemain Terbaik Dunia Pilihan Anthony Ginting, Bukan Viktor Axelsen atau Fajar-Rian

Pertemuan perdana mereka terjadi di ajang Chinese Taipei Open 2015 pada babak perempat final.

Berstatus pemain muda paling menjanjikan ketika itu, Ginting saat itu harus takluk dua set langsung 7-21 dan 20-22.

Pada bentrokan selanjutnya terjadi di semi final Swiss Open 2017, namun lagi-lagi Lin Dan masih terlalu tangguh bagi Ginting usai menang dua game langsung 17-21 dan 17-21.

Akhirnya kemenangan yang ditunggu-tunggu pun tiba dipertemuan ketiga dan keempat.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Pengganti Flandy Limpele, Rexy Mainaky Beri Peryataan Mengejutkan: Tidak Ada yang Serius

Anthony Ginting sukses mengkandaskan perlawanan Lin Dan meski sempat bersusah payah mengalahkannya.

Mereka bertemu di babak 32 besar Victor China Open 2018, pemain kelahiran Cimahi tersebut menang setelah bemain rubber 22-24, 21-5 dan 21-19.

Selanjutnya di babak perempat final Swiss Open 2019, Ginting kembali taklukan Lin Dan melalui rubber 14-21, 21-8 dan 21-11.

Namun dipertemuan terakhir sebelum Lin Dan gantung raket, Ginting menelan kekalahan meski memberikan perlawanan alot.

Baca Juga: Pemain-pemain Indonesia yang akan Tampil di Kejuaraan Dunia 2022, 2 Wakil Terancam Mundur

Mereka bertemu di babak perempat final New Zealand Open 2019, Ginting harus takluk dari Lin Dan dengan skor 23-25, 21-6 dan 12-21.

Lin Dan mengakui bahwa Anthony Ginting mempunyai emosi yang stabil, memiliki teknik yang baik dan pekerja keras, namun fisiknya harus lebih ditingkatkan.

"Ginting muda punya emosi stabil, tekniknya baik, pekerja keras, fisiknya harus ditingkatkan. Ia punya modal besar jadi pemain besar (di masa depan)," puji Lin Dan seperti dikutip dari Laman PBSI.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler