Bukan The Minions, 5 Pebulutangkis Indonesia yang Ditakuti Pebulutangkis Top Dunia

1 Agustus 2022, 11:24 WIB
Taufik Hidayat /Instagram @taufikhidayatofficial/

HALOYOUTH - Dari dulu hingga sekarang, Indonesia selalu menjadi perbincangan dunia dalam olahraga bulutangkis.

Bulutangkis merupakan salah satu olahraga populer setelah sepak bola di Indonesia. Bahkan olahraga yang satu ini kerap mengharumkan nama bangsa ke kancah dunia.

Pencapaian para pebulutangkis juga sudah ada sejak dulu. Tercatat, nomor legenda sudah mencatat nama mereka di sejarah bulutangkis dunia.

Baca Juga: Kecepatan Ganda Putra Indonesia Bikin China Tercengang: Tidak Bisa Mengejar Sama Sekali

Berikut, Beberapa pebulutangkis Indonesia yang paling disegani sampai kancah dunia. Simak ulasan selengkapnya

1. Rudy Hartono

Rudy Hartono, Pria kelahiran Surabaya 18 Agustus 1949 menyandang gelar legendaris yang pertama, Usai banyak menorehkan prestasi yang cemerlang.

Banyak yang sudah ia raih selamat berkarir di dunia bulutangkis. Pencapaian yang sampai sekarang masih terngiang, ia pernah menyabet delapan gelar di ajang All England 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, dan 1976.

Baca Juga: Legenda Bulutangkis Indonesia Ini Berikan Tips Untuk Menghancurkantor Axelsen di Vik Dunia 2022

Tidak cukup sampai disitu, Rudy pun membawa Piala Thomas di nomor beregu dengan kekuatan empat kali juara 1970, 1973, 1976 dan 1979.

2. Liem Swie King

Liem Swie King, salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang masih hidup. Namanya sudah tidak asing di telinga para pecinta bulutangkis Tanah Air.

Liem Swie King salah satu mantan pebulutangkis Indonesia yang prestasinya tak kalah cemerlang dari Rudy Hartono.

Baca Juga: Jadi Penemu Bakat Kento Momota, Coach Imam Tohari Ceritakan Kenangan Manisnya Saat Bersama Anak Asuhnya Itu

Liem Swie King sukses menyabet tiga gelar Juara All England 1978, 1979, dan 1981. Kemudian dia juga membawakan Piala Thomas pada tahun 1976, 1979, dan 1984.

Pria asal Kudus pernah menjadi juara di ajang Swedia Open 1977, di berikutnya Rudy juga berhasil menjadi Juara Piala Dunia 1982.

Beberapa tahun kemudian, Liem Swie King menjadi Juara Indonesia Open 1983 dan ditahun yang sama dia menjadi Juara Malaysia Open 1983.

Baca Juga: Pelatih Kento Momota Sebut Pemain Indonesia Ini Pemilik Serangan 'Memmatikan': Seranganya Kuat....

Tak pernah bosan-bosan menjadi Juara, dia kembali menyabet Piala Dunia di sektor Ganda Putra pada tahun 1984, 1985, 1986, dan 1987.

3. Susy Susanti

Susy Susanti merupakan legenda bulutangkis Indonesia sektor tunggal putri. Sejak dini Nama Susy sudah mencuri perhatian para pecinta bulutangkis. Sejumlah gelar juga pernah diraih oleh wanita kelahiran Tasikmalaya, 1971 ini.

Dia menjadi Juara Indonesia Open enam kali 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, 1997. Setelah itu menyabet gelar Juara All England 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, dan 1996.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, Lin Dan Dikalahkan Pemain Muda Indonesia Ini dengan Durasi Tercepat, Bukan Anthony Ginting

Juara World Badminton Grand Prix 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, dan 1996, Juara Swedia Open 1991, dan Juara Denmark Open 1991 dan 1992. Kemudian dia menjadi Juara Thailand Open selama empat tahun berturut-turut 1991, 1992, 1993, dan 1994.

Juara China Taipe 1991 dan 1994, Juara Jepang Open 1992, 1994 dan 1995, Juara Olimpiade 1992 Juara World Championship 1993, Juara Dutch Open 1993, Juara Malaysia Open 1993, 1994, 1995, dan 1996, Juara Piala Uber 1994 dan 1996, Juara Korea Open 1995, dan Medali Perunggu Olimpiade 1996.

4. Taufik Hidayat

Taufik Hidayat, salah satu Legenda tunggal putra Indonesia yang dikenal memiliki pukulan backhand yang sangat kuat dan akurat.

Baca Juga: Ungkap Kenangan Pahit Satu Tahun Lalu di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii: Aku Galau Banget

Pada masanya, mantan pebulutangkis tunggal putra itu masuk dalam empat pemain tunggal putra terbaik dunia yang dijuluki Fantastic Four. Mereka adalah Lin Dan (Cina), Lee Chong Wei (Malaysia) dan Peter Gade (Denmark).

Pada usianya yang masih muda, ia mampu menjadi pemain nomor 1 dunia. Setelah itu, dia terus tampil lebih ganas dan mengoleksi banyak gelar yang salah satunya adalah medali emas Olimpiade Athena 2004.

5. Lilyana Natsir

Liliyana Natsir merupakan legenda pebulutangkis Indonesia di sektor ganda putri dan ganda campuran.

Baca Juga: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Berniat Akhiri Kutukan 5,5 Tahun Tidak Pernah Juara di Dunia 2022

Kemampuannya tidak bisa dipungkiri lagi, dia pernah mempertaruhkan gelar dunia pada tahun 2005 bersama pasangannya setelah mengalahkan raksasa raksasa Tiongkok Xie Zhongbo/Zhang Yawen.

Pada kemenangan tersebut Liliyana Natsir dinobatkan sebagai salah satu pemain bulutangkis termuda yang berhasil meraih gelar juara dunia. Saat itu ia berusia 19 tahun 11 bulan.

Wanita kelahiran Manado itu, memiliki gerakan yang sangat cepat di depan net. Selain itu, dia juga bisa bertahan dengan baik ketika diserang oleh lawan.

Baca Juga: Terbongkar, Begini Tanggapan Hendra Setiawan Ketika Ditanya Sudah Tua Tapi Belum Mau Pensiun

Dia pun menjadi salah satu pemain yang disegani oleh lawan dan bahkan banyak pemain ganda campuran dari negara lain yang mengidolakannya.***

 

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler