Sehebat Apa Susi Susanti? Ini Kelebihannya yang Sukses Mengguncang Dunia

21 September 2022, 19:00 WIB
Potret Susy Susanti /Reuters/

HALOYOUTH - Susi Susanti adalah salah satu mantan pebulutangkis terbaik dunia asal Indonesia.

Susi Susanti telah memenangkan medali emas Olimpiade pada edisi 1992 Barcelona di sektor tunggal putri dan yang pertama bagi Indonesia.

Perawakannya yang relatif kecil, ia menggabungkan gerakan cepat dan anggun dengan teknik pengambilan gambar yang elegan.

Baca Juga: Oma Gill Soroti Lengsernya Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya dari Peringkat 1 Dunia

Susi Susanti dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemain tunggal putri terhebat sepanjang masa.

Susi Susanti adalah pemain bertahan yang sangat tahan lama yang suka melakukan reli panjang untuk melemahkan stamina lawan dan mengundang kesalahan.

Gaya itu berbeda dengan kebanyakan pemain wanita papan atas pada masanya seperti Bang Soo-hyun, Tang Jiuhong, Huang Hua, dan Ye Zhaoying, yang menggunakan gaya yang lebih agresif.

Baca Juga: Yeremia Rambitan Kepergok Terlibat Cinta Segitiga, Pramudya Kusumawardana Sindir Begini

Pertandingan Susanti melawan pemain-pemain papan atas biasanya berlangsung lambat dan panjang.

Terutama di era sistem 15 poin ketika seorang pemain hanya bisa mendapatkan satu poin ketika dia memegang servis.

Susi Susanti mengandalkan permainan yang dalam ke lini belakang, membatasi peluang pertukaran cepat, bercampur dengan drop shot yang ketat, memaksa lawannya untuk menutupi seluruh lapangan.

Baca Juga: Detik-detik 4 Pemain Sepakbola ini Meninggal Dunia Ketika Bertanding di Lapangan

Susi Susanti sering menutupi sisi backhandnya dengan forehand di atas kepala, dengan mengandalkan kecepatan dan kelenturan melengkungkannya ke belakang.

Relatif pendek, dia sering meregangkan kakinya sangat lebar untuk mengambil bidikan rendah di sudut atau menjauh dari posisinya.

Dikembangkan dari latihan, manuver leg-stretching, hampir balletic ini menjadi pose khas yang terkadang diakhiri dengan full leg split.

Baca Juga: Pelatih Timnas Belanda Van Gaal mencari 'Pembunuh Penalti' untuk Piala Dunia Qatar 2022

Di tahun-tahun terakhir kariernya, Susanti memasukkan lebih banyak pukulan keras ke dalam repertoarnya, cukup untuk menyingkirkan lawan yang hanya mengharapkan permainan atrisi.

Dengan kemampuannya tersebut, Susi Susanti telah meraih 1 juara dunia, 5 Piala Dunia, 2 perak Asian Games, dan tiga medali emas SEA Games.

Sementara itu, di Kejuaraan IBF Grand Prix, Susi Susanti telah meraih gelar juara sebanyak 38 kali dan 11 kali runner up.

Baca Juga: 5 Jersey Timnas Paling Keren di Piala Dunia 2022 Qatar, Nomor Lima Penuh dengan Filosofis

Kesuksesannya tersebut tentu akan sulit di tandingi pemain-pemain masa kini apalagi tunggal putri Indonesia.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler