Pep Guardiola: Mengerikan Ukraina dan Rusia Sudah Tidak Ada Lagi, Mengenai Tragedi Kanjuruhan

4 Oktober 2022, 16:06 WIB
Soal Tragedi Kanjuruhan, Pep Guardiola: Dunia Sudah Gila /Instagram @mrpepguardiola @twitter

 

HALOYOUTH - Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberikan komentar mengenai keributan yang terjadi di Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.

Dalam komentarnya Pep Guardiola mengatakan bahwa keributan yang terjadi di Kanjuruhan setelah laga Arema FC Vs Persebaya sangat mengerikan.

Bahkan dalam video yang diunggah oleh salah satu netizen dalam akun Twitter, Pep Guardiola mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina sudah tidak ada lagi. 

Pelatih berkepala plontos itu juga tidak lupa untuk mengucapkan belasungkawa terhadap korban yang meninggal dan mengajak untuk mengalihkan perhatian ke Indonesia.

Baca Juga: Daftar Pelajar Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Duka Ayah dan Ibu yang Bisa Membenci Sepak Bola

"Mengerikan, benar-benar mengerikan. Gila. Sepertinya Ukraina dan Rusia tidak ada lagi, perhatian anda harus beralih ke Indonesia," kata Pep Guardiola seperti yang diunggah oleh akun Twitter @FENDI GUCCI.

"Perhatian terbaik untuk keluarga dan segalanya," lanjut pelatih yang berhasil membawa Manchester City menjuarai Liga Inggris tersebut.

Senada dengan Pep Guardiola, pelatih Manchester United Erik Ten Hag menyampaikan komentar mengenai tragedi Kanjuruhan Malang.

Ten Hag mengatakan bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan sebuah bencana dan membuatnya merasa pilu.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Kunjungi Rumah Korban Insiden Kanjuruhan, Iwan Bule: Ikut Serta Mendo'akan

"Saya telah melihatnya, ini benar-benar bencana kami sedih tentang itu," ujar Erik Ten Hag.

Lebih lanjut lelaki yang berasal dari Belanda ini juga menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga tragedi Kanjuruhan Malang.

"Perhatian kami bersama semua korban dan keluarga dan orang-orang dari Indonesia," sambung Ten Hag.

Adapun keributan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa terjadi pada 1 Oktober 2022 setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: 6 Preman Timnas Argentina yang Akan Menjadi Bodyguard Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Qatar

Setelah duel yang bertajuk Derby Jawa Timur dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2022-2023 selesai, pada mulanya keadaan berjalan dengan aman.

Namun setelah itu ada beberapa Aremania julukan dari suporter Arema FC yang merangsek masuk ke dalam lapangan.

Melihat kejadian itu panitia pengamanan menghadangnya guna mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

Akan tetapi keadaan menjadi semakin tidak terkendali setelah ratusan Aremania memaksa ikut turun ke dalam lapangan.

Melihat hal itu pihak pengamanan penembakan gas air mata ke arah suporter yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler