HALOYOUTH - Menurut catatan sejarah sejak abad 16 studi antropologi di Indonesia sudah mulai dikembangkan. Bermula dari studi etnografi yang mengkaji tentang manusia, kebudayaan dan masyarakat Indonesia.
Tidak sedikit tokoh penting yang memberikan sumbangsih karya nyata dalam menjelaskan kehidupan suatu suku bangsa.
Misalnya, Snouck Hurgronye yang menghasilkan karya etnografi tentang suku bangsa Aceh dan orang Gayo, dan Niewenhuis menghasilkan karya etnografi tentang orang Dayak, serta A.C. Kruyt menulis tentang orang Toraja di Sulawesi. Meskipun saat itu disiplin ini semata-mata digunakan pemerintah kolonial Belanda untuk kepentingan mereka.
Baca Juga: Dr Tony Rudyansjah Terbitkan Buku Max Weber dan Antropologi
Perkembangan antropologi di Indonesia selanjutnya pasca 1950 di mana antropologi Indonesia menjadi alat penting untuk proyek nasionalisme dan berperan dalam menggali mentalitas budaya Indonesia yang akan dijadikan modal sosial untuk menyokong pembangunan.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu antropolog Indonesia, pada kesempatan ini mari kita mengenal lebih jauh sosok Tony Rudyansjah Antropolog Indonesia Masa kini yang wajib diketahui.
Dr Tony Rudyansjah memilik seorang istri bernama Mieke Zuraida yang bekerja sebagai corporate secretary di PT Jagartha Advisors, dan dikarunia dua orang anak.
Baca Juga: Berikut Informasi Pendaftaran di Politeknik Piksi Input Serang Tahun 2024