HALOYOUTH - Keributan yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 berbuntut panjang bagi persepakbolaan Indonesia.
Keributan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi setelah laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022-2023.
Keributan yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak termasuk asosiasi induk sepak bola FIFA.
Akibat dari keributan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, maka sepak bola Indonesia wajib berhati-hati akan adanya potensi hukuman dari FIFA dan AFC.
Diprediksi kemungkinan besar sepak bola Indonesia akan mendapatkan beberapa sanksi dari FIFA dan AFC setelah tragedi Kanjuruhan Malang ini.
Bahkan Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi secara inten baik dengan FIFA maupun dengan pihak AFC.
Terlepas dari itu semua Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyadari bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa besar hingga menjadi sorotan media luar.
Hingga Presiden FIFA, Gianni Infantino menyatakan bahwa tragedi Kanjuruhan Malang adalah hari gelap bagi sepak bola dunia.
Baca Juga: Pep Guardiola: Mengerikan Ukraina dan Rusia Sudah Tidak Ada Lagi, Mengenai Tragedi Kanjuruhan
Lantas apa saja sanksi yang akan diberikan FIFA kepada Indonesia akibat dari keributan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, berikut penjelasannya.
1. Batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023
Seperti yang diketahui bahwa ajang Piala Dunia U-20 2023 akan diselenggarakan di Indonesia.
Namun dengan adanya tragedi Kanjuruhan Malang, bukan tidak bagi FIFA untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan alasan keamanan.
2. Timnas Indonesia terancam tidak bisa mengikuti Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20
Baca Juga: 6 Preman Timnas Argentina yang Akan Menjadi Bodyguard Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Qatar
Di bawah asuhan Shen Tae Yong Timnas Indonesia baik senior maupun junior sedang berada dalam performa terbaiknya, terbukti mereka selalu menjadi yang terbaik di beberapa pertandingan terakhir.
Akan tetapi dengan adanya tragedi Kanjuruhan Malang yang tidak bisa dianggap sebelah mata, bisa jadi FIFA membatalkan keikutsertaan Indonesia dalam dua kompetisi tersebut.
3. Klub Indonesia tidak bisa mengikuti Piala AFC dan Liga Champions Asia
Sanksi yang merugikan lainnya akibat tragedi Kanjuruhan Malang ialah seluruh klub Indonesia yang sudah memastikan diri lolos ke Piala Asia dan Liga Champions Asia tidak bisa mengikuti dua turnamen tersebut.
Baca Juga: Diperingati Setiap 5 Oktober, Berikut Sejarah Hari Guru Sedunia Beserta Tema Tahun Ini
4. BRI Liga 1 tanpa dihadiri suporter
Bukan hanya klub Arema FC saja yang berpotensi menggelar pertandingan tanpa suporter, namun sanksi ini bisa saja diberikan kepada seluruh klub yang ada di Indonesia.
5. Ranking dan poin Timnas Indonesia dikurangi
Saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat ke-155 dengan mengoleksi poin sebanyak 1019.19.
Dengan adanya keributan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang bisa saja FIFA mengurangi poin dan ranking Timnas Indonesia.
Baca Juga: Daftar Pelajar Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Duka Ayah dan Ibu yang Bisa Membenci Sepak Bola
6. Seluruh liga yang ada di Indonesia tanpa penonton
Bisa dibayangkan jika seluruh liga ataupun turnamen yang ada di Indonesia tanpa dihadiri oleh para penonton.
Tentunya hal yang demikian sangatlah merugikan baik bagi tim itu sendiri ataupun bagi panitia penyelenggara kompetisi.
7. Seluruh klub yang ada di Indonesia dilarang bermain di ajang AFC Cup dan Liga Champions Asia
Baca Juga: Seakan Punya Firasat Buruk, Lesti Kejora Tunjukkan Gelagat Ini Saat Bersama Rizky Billar
Jika sanksi ini berlaku bagi sepak bola Indonesia maka para pemain profesional di tanah air akan kehilangan kesempatan untuk menunjukkan penampilan terbaiknya di kawasan Asia.
Itulah tujuh sanksi yang kemungkinan besar akan diberikan oleh Federation Internationale de Football Assocation (FIFA) kepada Indonesia setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan Malang.***