HALOYOUTH- Presiden Joko Widodo menyambut gembira raihan medali emas pertama Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Medali emas pertama Indonesia itu dipersembahkan pasangan parabadminton ganda putri nomor SL3-SU5, Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah.
"Indonesia meraih medali emas pertama di ajang Paralimpiade Tokyo melalui pasangan srikandi bulutangkis Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah yang tampil di nomor ganda putri SL3-SU5," kata Jokowi sebagaimana dilansir Haloyouth.com dari akun twitter @jokowi pada Minggu 5 September 2021.
Atas pencapain itu, Presiden Jokowi mengucapkan terimakaih kepada Leani-Khalimatis yang telah berjuang untuk mempersembahkan emas bagi Indonesia.
"Dari tanah air saya menyampaikan selamat kepada Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah," katanya.
Sontak saja, netizen pun ramai-ramai turut memberikan ucapan selamat kepada Leani-Khalimatus.
"Congrats ganda putri, terimakasih kalian sudah memberi yang terbaik untuk bangsa Indonesia," tulis @tabithajnuary2.
"Selamat dan sukses pahlawan bangsaku," kata @karyawanhandal
"Selama untuk medali emas bagi Indonesia, perjuangan dan semangat kalian luar biasa, patut menjadi inspirasi bago generasi muda Indonsia," tulis @marcust
Menariknya, netizen justru mempertanyakan soal hadiah dan bonus untuk Leani-Khalimatus karena telah berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
"Kasih bonus berlimpah juga pak, biar adil," rulis @srzrizki
Baca Juga: Piala Sudirman dan Thomas 2021 Potensi Tanpa The Minions? Fajar-Rian hingga The Babies Disiapkan
"Tahun ini ganda putri berprestasi, dan kalau boleh saya sarankan hadiahnya atau bonusnya harus lebih besar dari orang yang normal, biar adil dan beradab, terimakasih," tulis @rendysaputra.
"Bonus dari Pemerintahmah sama-sama aja, yang buanyak kan justru dari luar, pihak-pihak pribadi," tulis @masreyhan
"Kasih bonus kaya greysia kemarin dong," tulis @TaahidAslama
"Mudah-mudahan banyak orang baik yang kasih hadiah buat mereka semua, selamat Ratri dan Khalimatus,"
Diketahui, Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah berhasil merebut medali emas cabang olahraga badminton Paralimpiade Tokyo 2020
Kepastian medali emas itu ditorehkan Leani-Khalimatus usai mengalahkan wakil China Cheng Hefang-Ma Huihui dengan skor 21-18, dan 21-12.
Usai meraih emas, Leani Ratri Oktila sendiri kembali akan berjuang di final ganda campuran SL3-SU5 dan tunggal putri SL4, pada minggu 5 Agustus 2021.
Di nomor ganda campuran SL3-SU5, Leani Ratri Oktila akan berpasangan dengan Gary Susanto.
Pada partai puncak ini Leank-Gary akan berhadapan dengan wakil Prancis, Lucas Mazur-Faustine Noel.
Sedangkan, di nomor tunggal putri SL4, Leani Ratri Oktila akan ditantang wakil China Cheng Hefang.
Peluang Leani Ratri Oktila untuk menambah koleksi emas masih terbuka lebar.
Diprediksi Leani Ratri akan mendulang medali di dua nomor tersebut.
Sebelumnya, Seluruh atlet bulutangkis dan kontingen Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 mendapatkan apresiasi berupa bonus dari Pemerintah.
Pemberian Bonus itu dilakukan saat Presiden Joko Widodo menerima para atlet Olimpiade Tokyo di Istana Negara Jumat, 13 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Atlet Wanita Tangguh Indonesia, Leani Ratri Oktila: Ratu Para Badminton Catatkan Rekor Baru
Indonesia sendiri mengirimkan 28 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020 berhasil menggondol 5 medali melalui cabang olahraga angkat besi dan bulutangkis.
Cabang olahraga Bulu tangkis sendiri mempersembahkan dua medali Olimpiade Tokyo 2020.
Medali emas diraih ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayau, dan medali perunggu disabet ganda putra Anthony Sinisuka Ginting.
Berkat prestasi itu, Pemerintah Indonesia memberikan bonus berupa uang sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi untuk para peraih medali.
Baca Juga: Ranking Para BWF Leani Ratri Oktila: Dominasi Tiga Nomor, Ratu Para Badminton Indonesia
Pasangan ganda putri Indonesia Greysia-Apriyani diguyur bonus senilai Rp5,5 miliar usai berhasil merebut emas.
Untuk tunggal putra Indonesia Anthony Ginting mendapatkan bonus senilai Rp 1,5 miliar.
Selain dari pemerintah, Greysia-Apriyani dan Anthony Ginting turut dibanjiri bonus dari pihak swasta hingga publik figur.***