Pernah Pacaran dengan Ratu Rubber Game Hingga Taklukan Lee Chong Wei, Begini Kabar Simon Santoso Kini

- 6 September 2021, 08:28 WIB
Potret Simon Santoso
Potret Simon Santoso /Instagram/@simonsantoso29/

HALOYOUTH - Siapa yang tidak kenal dengan Simon Santoso, seorang mantan pemain rival Taufik Hidayat sesama pebulutangkis Indonesia. Ia pernah bertemu dengan Taufik sebanyak 10 pertemuan dengan lima kemenangan dan lima kekalahan.

Simon Santoso dilahirkan di Tegal, Jawa Tengah, pada 29 Juli 1985, anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Hosea Liem (ayah) dan Rahel Yanti (ibu).

Simon Santoso merupakan atlet yang berprestasi, bahkan ia berhasil merangsek ke ranking 3 dunia pada 26 Agustus 2010.

Baca Juga: Anak Jago Bulutangkis Pake Dua Tangan, Mohammad Ahsan: Jadinya Tangan Kanan atau Kiri ya?

Simon pertama kali memenangkan Satelit Vietnam dan menyabet medali perak di Sea Games 2005 lalu. Setelah itu hasil terbaiknya di beberapa Turnamen Yakni Runner Up di Singapore Open 2008, Swiss Open 2007 dan Indonesia Open 2008.

Setelah kalah dalam beberapa kejuaraan, Simon Santoso akhirnya merasakan gelar pertamanya pada September 2008 di ajang Chinese Taipei Open. Di final ia mengalahkan wakil Malaysia, Roslin Hashim dengan skor 21-18, 13-21 dan 21-10.

Tak hanya itu saja, Simon juga berhasil memenangkan Superseries pertamanya yakni Denmark Open pada Oktober 2009. Di final Simon menumbangkan Marc Zwiebler dari Jerman dengan skor 21-14 dan 21-6.

Baca Juga: Banting Raket Hingga Dapat Kartu Kuning Ketika Hadapi Hayom Rumbaka, Ternyata Ini Alasan Taufik Hidayat

Pada Sea Games 2009, Simon Santoso berhasil menyumbang medali emas setelah mengalahkan Sony Dwi Kuncoro dengan skor 21-16 dan 21-12. Dua tahun berselang, Simon berhasil mempertahankan medali emasnya di Sea Games setelah mengalahkan Tanongsak Saensomboonsuk dalam 3 set, 21-10, 11-21 dan 21-19.

Pada Juni 2021, Simon berhasil memenangkan gelar Indonesia Open Superseries Premier.
di final ia mengalahkan tunggal putra China, Du Pengyu setelah bermain rubber 21-18, 13-21 dan 21-11.

Kedekatannya dengan Maria Kristin, tunggal putri peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 yang juga dijuluki 'Ratu Rubber Game' mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Fantastis! Segini Bonus yang Diterima Leani Ratri Oktila usai Raih Medali Emas Paralimpiade Tokyo 2020

Benih-benih cinta antara Simon dan Kristin berawal dari seringnya mereka bertemu dalam berbagai kesempatan ketika berlatih di Pelatnas Cipayung.

Meski hubungan antara Simon Santoso dengan Maria Kristin tidak berjalan lama, namun Maria merupakan bagian dari kisah cinta Simon Santoso yang cukup istimewa.

Simon memiliki usia yang lebih muda dari Kristin, akan tetapi ia selalu menunjukan kasih sayangnya dengan mendukung Maria Kristin.

Baca Juga: BWF Nobatkan Marcus-Kevin Sebagai Ganda Putra Paling Berpengaruh di Dunia, Ini Alasannya

Momen epik dukungan Simon Santoso pada Maria Kristin terjadi pada ajang Piala Sudirman pada 2007 lalu yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia.

Saat itu, Maria Kristin turun sebagai unggulan nomor satu tunggal putri di pertandingan kedua menghadapi Tracey Hallam, tunggal putri Inggris yang juga peraih emas Commonwealth 2006.

Mendapat lawan berat serta kurangnya penonton Indonesia di arena membuat mental Maria Kristin sedikit down, ditambah ia dituntut untuk meraih kemenangan pasalnya Indonesia telah tertinggal 0-1.

Baca Juga: Kemenangan Leani-Khalimatus Bikin Netizen Gagal Move On dengan Greysia-Apriyani: Bener-bener Dejavu Banget!

Simon yang melihat kejadian tersebut memutar otaknya dan ia mempunyai ide dengan mengetuk botol kosong yang ia pegang ke bangku yang didepannya. Tindakannya tersebut diikuti oleh pemain Indonesia yang lain sehingga suasana semakin meriah.

Walaupun tak cukup untuk memompa semangat Maria yang akhirnya tumbang dua set sekaligus 18-21 dan 19-21, namun setidaknya Simon Santoso telah memberikan dukungan terbaiknya.

Diisukan bersama sejak 2007, kisah cinta Simon-Kristin selalu diperbincangkan oleh Badminton Lovers Indonesia. Kemudian tahun 2008 baik Maria dan Simon berhasil masuk final Indonesia Open meski keduanya hanya meraih perak, sehingga keduanya disebut sebagai pasangan perak.

Baca Juga: Si Tengil Ceritakan Masa Sekolah, Kevin Sanjaya: Masuk Pas Lagi Ujian Doang

Namun pada 2012, hubungan Simon Santoso dan Maria Kristin dikabarkan kandas dan berita antara keduanya seakan tenggelam begitu saja sehingga tidak ada dalam pemberitaan.

Setelah keduanya pensiun karena mengalami cedera, Maria Kristin tidak meninggalkan bulutangkis secara keseluruhan dan beralih jadi pelatih, sementara Simon menjalani profesi sebagai pebisnis di bidang konstruksi.

Kini, baik Simon maupun Maria Kristin telah menjalani kehidupan masing-masing, Maria Kristin menikah dengan pria bernama Simon Andri Setiano pada 2016 sementara Simon menikah dengan Evelyn Carmelita pada 6 Desember 2014, dan sekarang Simon memiliki dua anak.

Baca Juga: BWF Nobatkan Marcus-Kevin Sebagai Ganda Putra Paling Berpengaruh di Dunia, Ini Alasannya

Prestasi Simon Santoso

Sea Games

Medali perak Filipina 2005
Medali emas Laos 2009
Medali emas Indonesia 2011

Asian Junior Championship

Medali perunggu Kuala Lumpur, Malaysia 2002

BWF Superseries

Juara Denmark Open 2009
Juara Indonesia Open 2012
Juara Singapore Open 2014
Runner Up Swiss Open 2007
Runner Up Singapore Open 2008
Runner Up Indonesia Open 2008
Runner Up Australian Open 2015

BWF Grand Prix

Juara Chinese Taipei Open 2008
Juara Chinese Taipei Open 2010
Juara Indonesia Grand Prix Gold 2013
Juara Malaysia Grand Prix Gold 2014
Runner Up German Open 2012

IBF International

Runner Up Singapore Satellite 2003
Juara Vietnam Satellite 2005.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah