Dan ketika di ganda putri, ia berhasil melesat ke perempat final bersama Siti Sarah Azzahra. Begitu juga di Dutch Junior Internatioal Challenge, pemain jebolan klub PB Exist ini malah hanya tembus di babak 64 besar pada sektor tunggal putri, sedangkan di ganda putri ia berhasil mencapai babak perempatfinal bersama Stephanie Widjaja.
Permainan yang Agresif menyerang ciri khas pemain muda menjadi andalan dalam diri Ester, bahkan hal tersebut diakui oleh Rionny Mainaky akan menjadi bom waktu yang bisa meledakkan lawan Indonesia di Piala sudirman 2021 nanti.
Dengan begitu layak dirinya untuk ikut bertarung memperjuangkan nama Indonesia dikancah internasional seperti Piala sudirman ini. Sebelumnya Susy Susanti juga menjalani debutnya di Piala sudirman yakni pada usia 18 dan menjadi atlet termuda kalau itu sama seperti Ester Sekarang.
Baca Juga: Sosok Pebulutangkis ini Jadi Idola Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Selama Berkarir, Siapa Dia?
Kala itu Susy Susanti berhasil menjadi MVP di ajang Piala sudirman 1989 yang digelar di jakarta. Kemenangan yang diperoleh dirinya membangkitkan semangat satu tim yang sebelumnya tertinggal 2-0, karena kekalahan di dua nomor awal.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menjelaskan sedikit alasan kenapa mereka dimasukkan bersama empat pemain muda dalam skuad Tim Indonesia di Sudirman Cup 2021.
"Untuk Ester, dia kan pemain menyerang, saya rasa ini bisa menjadi tekanan untuk lawan apalagi permainannya belum banyak diketahui lawan. Selain itu, ini semua juga jadi bagian dari program regenerasi dan pengalaman buat mereka," Ungkap Rionny.