Network
HALOYOUTH- Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen ternyata pernah dijatuhi hukuman berupa denda akibat melanggar aturan jersey BWF pada final All England 2020.
Viktor Axelsen baru saja menimati pekan turnamen yang cukup indah usai menjuarai Olimpiade Tokyo 2020.
Viktor Axelsen sukses mengharumkan negaranya setelah meraih medali emas di Olimpiade Tokyo.
Medali emas di kunci Viktor Axelsen usai mengalahkan tunggal putra China, Chen Long dengan skor 21-15, dan 21-12.
Sayang, Viktor Axelsen kini telah memutuskan pindah dari Denmark ke Dubai, usai kepergian dari Denmark, Viktor berapa pekan telah menjalani program latihan khusus di Nad Al Sheba Sports Centre di Dubai.
Tak sendirian, Viktor Axelsen juga pergi ke Dubai ditemani kekasihnya, Natalia dan sang buah hati, Vega.
Di Dubai sendiri, Viktor Axelsen membangun ruang latihan bersama satu atau dua orang pemain Denmark sebagai patner sparing.
Baca Juga: Terseret Kasus Doping, Ratu Bulutangkis Ini Disanksi BWF, Kini Absen di Piala Sudirman 2021, Siapa?
Bukan tanpa sebab, juara dunia 2017 itu memiliki alasan tersendiri dengan memilih berlatih mandiri di Dubai. Viktor Axelsen meyakini dengan menatap ke Dubai, maka waktu perjalanan untuk berangkat ke turnamen-turnamen asia lebih ringkas.
Bagi Viktor, lokasi Dubai lebih strategis untuk melakukan perjalanan baik ke Asia maupun ke Eropa. Motif lain, Viktor Axelsen beralasan bahwa hidup di Dubai akan membantu proses penyembuhan gejala penyakit yanh dideritanya.
Axelsen mengalami sakit Asma dan alergi serbuk saru alias Pollen. Meski telah menatap di Dubai, Viktor Axelsen memastikan akan tetap mengejar prestasi lebih tinggi lagi.
Baca Juga: Pose Ala Prewed di Ulang Tahun ke-24, Jonathan Christie Segera Menikah?
Sayang, kepergian Axelsen ke Dubai disesali ketua Badminton Denmark, Tore Vilhemsen. Tore memastikan Viktor Axelsen tidak akan bisa berlatih dengan pelatih pelatnas Denmark
Terlepas dari itu, Viktor Axelsen adalah sosok pebulutangkis yang memiliki karier gemilang hingga ditakuit dunia.
Sebelum memboyong medali emas Olimpiade Tokyo, Viktor Axelsen juga mengakhiri puasa gelar All England tunggal putra Denmark selama 21 tahun terakhir.
Viktor Axelsen berhasil menyabet gelar juara usai mengalahkan wakil Taiwan Chou Tirn Chen dia partai final All England.
Baca Juga: Fakta Menarik, 5 Negara Ini Tidak Diperkuat Pemain Andalan pada Piala Sudirman 2021, Ada Indonesia?
Pada laga puncak BWF World Tour Super 1000 itu Axelsen menang dalam permainam straight game alias dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-14.
Dibalik kemenangan itu, Viktor Axelsen ternyata dinanti oleh satu hukuman dengan sanksi berupa denda sebesar 250 euro atau sekitar Rp4,5 juta rupiah kepada BWF.
Penjatuhan sanksi hukuman kepada Axelsen disebabkan karena Axelsen dinilai sengaja memakai jersey berwarna senada dengan lawanya.
Baca Juga: Bukan Ester Nurumi Wardoyo, Ini Pemain Termuda yang Bakal Tampil di Piala Sudirman 2021
Axelsen dan Chou Tien Chen terlihat sama-sama mengenakan jersey berwarna putih dengan sama-sama disponsori oleh Yonex.
Saat itu, Tonex mengeluarkan jersey edisi khusus dan ekslusif bernuansa putih dalam rangka memperingati All England yang menginjak usai 110 tahun.
Dalam aturan yang dimuat BWF disebutkan bahwa pemain atau pasangan yang bertanding harus mengenakan jersey dengan warna berbeda dengan lawan mereka.
Kala itu, karena peringkat Axelsen lebih rendah ketimbang Chou maka Axelsen harus mengganti jerseynya sebelum laga dimulai.
Namun, Axelsen tetap nekat mengenakan jersey yang serupa dengan Chou berwarna putih.***
