Network
HALOYOUTH - Piala Sudirman 2021 akan menjadi pembuktian para pemain yang berambisi merebut gelar tersebut. Terlebih lagi, dari beberapa negara yang menjadi peserta pada ajang ini sepertinya tidak rela jika kampiun dipegang kembali oleh China.
Tim Tirai Bambu ini digadang-gadang merajai kembali di ajang bulutangkis beregu ini. China sebagai juara bertahan dengan mengantongi 11 kali menjadi pemenang di Piala Sudriman 2021, semenjak dihelat tahun 1989, China merupakan ancaman serius bagi semua skuad peserta adu tepok bulu.
Pasalnya, China dalam keikutsertaannya pada ajang ini menerapkan strategi buta. Artinya, komposisi pemain sebagian masih tenaga muda dan pemain baru yang strategi dan kekuatannya belum banyak diketahui lawan.
Baca Juga: Zheng Si Wei/Huang dan Chen Long Absen, Dominasi China Melemah di Piala Sudirman? Begini Faktanya!
Berbeda dengan Jepang, negara berjuluk negeri Sakura ini tidak segan-segan mengeluarkan kekuatan penuh dengan menempatkan 16 pemain nasional untuk meraih gelar pada ajang ini.
Apalagi, Kento Momota, pemain nomor satu 1 dunia tunggal putra ini dipercaya sebagai kapten untuk memimpin skuadnya meladeni perlawanan dari tim yang juga siap bertempur mati-matian.
Diketahui, Jepang berada di grup D bersama Malaysia, Inggris, dan Mesir. Sedangkan China berada di grup neraka bersama Thailand, Finlandia dan India.
Baca Juga: Satu Grup dengan Denmark di Piala Sudirman 2021, Begini Strategi PBSI Demi Bawa Pulang Medali
Berbeda pada tahun sebelumnya, ketika Piala Sudirman digelar di Nanning 2019 lalu, China, dan Denmark berada dalam satu grup bersama Indonesia. Hanya saja, perjuangan skuad Merah Putih harus gugur di semifinal oleh Jepang dengan skor 3-1.
