Partner Mohammad Ahsan ini mengaku, ketika ia melihat dari para pemainnya kali ini cukup kuat, terutama di ganda putra, ganda putri dan tunggal putra.
Tak hanya itu, kali ini timnya akan menghadapi sebuah tantangan yang lumayan sulit di Piala Sudirman. Pasalnya, ia ingin mereka bermain lepas karena peluang saat ini untuk merebut gelar juara kedua kalinya di turnamen beregu campuran itu masih tetap terbuka lebar.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Sudirman 2021 di TVRI: Indonesia Vs ROC
Namun sebelum menghadai Piala Sudirman 2021, ternyata Indonesia pernah mengalami insiden yang sangat menyayat hati para atlet dan masyarakat Indonesia untuk mendukung pemain andalannya di turnamen beregu.
Namun turnamen beregu ini bukanlah gelaran Piala Sudirman, yakni All England 2021. Atlet bulutangkis Indonesia, Jonatan Christie turut mengkritik kebijakan Badminton World Federation (BWF) usai 'mengusir' tim Indonesia dari All England 2021.
Jonatan pun meminta agar BWF dapat belajar dari turnamen sebelumnya, terutama di Thailand, di mana seluruh pemain menjalani karatina selama 14 hari sebelum berlaga.
"@bwf_official Mengapa Anda tidak bisa belajar dari tiga turnamen sebelumnya di Thailand?! Semua pemain dikarantina di ruangan hotel mereka selama 14 hari sebelum pertandingan," kata Jonatan Christie sebagaimana dikutip haloyouth.com dari Instagram Stories @jonatanchristieofficial.
Bahkan dia juga menyinggung tim lain yang telah bertanding dengan tim Indonesia saat itu yang berdiri kurang dari satu meter dari net.
"Dan ngomong-ngomong, pemain lain telah bermain di lapangan yang sama dengan pemain Indonesia tadi malam. Bagaimana dengan lawan mereka? Ketika mereka berdiri kurang dari satu meter dari net," kata Jonatan Christie.