HALOYOUTH - Match Fixing atau disebut juga sabagai trik manipulasi pertandingan, hal itu berarti pertandingan akan diatur mengenai hasil akhir pertandingan atau dengan istilah lain hasil akhir pertandingan sudah dapat ditentukan.
Ada banyak alasan mengapa match fixing bisa terjadi, yakni adanya keuntungan dari kedua belah pihak seperti keuntungan moneter dari bandar taruhan, keuntungan taktis atau pemerasan.
Oleh sebab itu match fixing selalu termotivasi oleh perjudian, maka biasanya mereka yang melakukan match fixing ini selalu tertebak sebab terdapat bukti berupa transfer uang ke rekening penjudi, pemain, ataupun official wasit yang mudah ditemukan.
Baca Juga: Dubes RI untuk Inggris Dapat Pesan Haru dari Pemain Ganda Putri Indonesia saat bertolak ke Finlandia
Biasanya para match pixer akan mendekati para petinggi club, sebab jika petinggi club tersebut sudah setuju untuk melakukan match pixing. Maka mereka akan segera memerintahkan pemainnya untuk bermain sesuai pesanan match pixer.
Kasus match pixing ini tidak hanya terjadi pada dunia sepak bola saja, namun juga terjadi pada olahraga bulutangkis.
Sebab faktanya kasus match pixing pernah menimpa pebulutangkis terkenal dunia. Kasus-kasus ini bisa saja timbul dari berbagai ajang pertandingan, seperti pertandingan individu hingga sampai ke ajang bergengsi seperti Olimpiade.
Salah satu pebulutangkis yang terjebak dalam kasus match pixing ini sampai merobohkan karier mereka, berikut ini deretan kasus match pixing dalam dunia bulutangkis.