Baca Juga: China Melemah, Bedah Peluang Indonesia Rebut Juara Piala Sudirman 2021
Selama aktif bermain, Taufik terkenal dengan Kekuatan pukulan backhandnya sehingga dipuja karena kekuatannya yang luar biasa tinggi.
Selain itu, pukulan pukulan forehand, pukulan jatuh (khususnya irisan terbalik), gerak kaki yang halus dan permainan net yang menipu.
Forehand jump smash Hidayat di Kejuaraan Dunia 2006 pernah menjadi smash tercepat yang pernah dicatat dalam kompetisi tunggal.
Ia mencatatkan kecepatan 305 km/jam (190 mph) dalam pertandingan melawan Ng Wei dari Hong Kong.
Kekuatan pada forehand dan backhand ini, dikombinasikan dengan kegigihannya di net dan jangkauan tembakan yang menipu, memberinya persenjataan yang sangat beragam di lapangan.
Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu pemain yang paling sulit dihadapi di sirkuit terbuka
Pemain kelahiran 10 Agustus 1981 tersebut merupakan juara Dunia dan Olimpiade di tunggal putra.
Selain itu, ia juga telah memenangkan Indonesia Open sebanyak enam kali yakni pada 1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006.***