Baca Juga: 4 Alasan Kuat Marcus-Kevin Sulit Dipisah, Jika The Minions Pisah Ini yang Akan Terjadi?
Sementara, di Grup B Korea Selatan mampu menuntaskan perlawana China dengan skor 3-2.
Di partai final, Indonesia kembali bentrok dengan Korea Selatan yang pernah dibantai Susy Susany Cs di babak Grup.
Namun, final yang dilangsungkan pada 29 Mei 1989 ini membuat publik bergemuruh lantaran Korea Selaran justru unggul selisih 0-2 atas Indonesia.
Asa Indonesia untuk membuka jalan tercipta melalui melalui perjuangan tunggal putri Susy Susanti.
Meski Susi Susanti kalah 10-12 di game pertama tapi dan nyaris kalah di game kedua lantaran teringgal 0-7, tapi Ia berhasil comeback untuk menenangi game kedua dengan skor 12-19.
Kemenangan itu membuat kedudukan sama 1-1 dan harus ditentukan melalui rubber game alias game ketiga.
Di game ketiga ini Susi Susanti tampil perkasan tidak memberikan ampun Lee Young Suk sebelum menutup kemenangan dengan skor 11-0.
Menarik di laga penentuan set ketiga, Susi Susanti mengatakan, saat jeda terdapat peristiwa penting lantaran Lee Young Suk terkena tamparan sikologis oleh pelatihnya.